Senin, 28 Juli 2014

BERTEMU SAIFUL ANWAR

Razuardi Ibrahim bersama Saiful Anwar, mantan Sekda Aceh Tamiang pada 13 Juni 2014 di Kanror Bupati Aceh Tamiang. Saiful Anwar merupakan Sekda ke-3 di kabupaten pemekaran ini. Sosok Saiful Anwar cukup bersahaja dengan tampilan santun yang tinggi. 


Sabtu, 19 Juli 2014

SMS JUM'AT



Jelang shalat Jum’at, 18 Juli 2014, pukul 12.26 WIB, aku di-SMS seseorang yang nomornya tidak tertera di HP-ku.  Berita dari SMS itu terkait isu beredar tentang perdagangan jabatan kepala dinas yang kosong. Seperti biasa, fitnah serupa ini tidak jelas sosok pengirimnya namun marak dibeberapa orang.  Aku menjawab SMS itu dengan santai dan berharap adanya dialog balasan sambil menghibur diri dengan bahasa dagang jabatan. Aku berharap agar terungkap pola pikir dalam sistem yang boleh jadi telah mentradisi ini. Tapi SMS balasanku tidak dijawab sehingga dialog angkasa ini terhenti. Menariknya, aktivitas ini terjadi di bulan Ramadhan yang diyakini sebagai bulan keberkahan.
 




PELUKIS M YUNUS

alm M Yunus, Pelukis

Satu lagi pelukis Aceh yang patut dikenang, yakni almarhum M Yunus. Pria kelahiran Banda Aceh, sekira tahun 1930-an ini merupakan salah satu pelukis andalan Aceh sejak tahun 1960-an. Dengan profesi sebagai guru, M Yunus banyak membimbing pelukis muda Aceh kala itu. Beliau cukup aktif dalam kepanitiaan pengembangan Mesjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, dan berbagai event seni budaya lainnya. Komunitas seniman lukis yang cukup eksis masa itu, yang dikelola bersama beberapa kerabatnya, yakni Apelmud, Angkatan Pelukis Muda Muhammadiyah. Salah satu event terhebat yang diusung M Yunus dan kawan-kawan di tahun 1972, yakni Pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke-2. Event ini banyak menghasilkan seniman muda yang terekspose hingga ke manca negara. Di zaman itu, pelukis se-angkatan dengannya yakni Round Kelana, Sekarlati, dan beberapa yang lain. 



   

KENAIKAN PAD

RAKYAT ACEH, 17.07.14

Rabu, 16 Juli 2014

PUISI LANGIT PERTEMUAN




langit-langit pertemuan

suatu kali di ruang pertemuan
langit-langit eksotis mengusik
bagi yang mendalami
indah karya arsitek ibukota

tiada risih
memandang parabolik berpucuk
alam pikir menerawang cerita
jauh selusur waktu

ya, karya anak manusia
membinarkan hari itu

Senin, 14 Juli 2014

VISI PEMBANGUNAN MORAL

Visi Pembangunan Moral

Kegagalan visi suatu daerah sangat tergantung dari keakuratan informasi kondisi daerah. Katakan saja suatu daerah yang masyarakatnya terbiasa dengan hasat, tentu visi yang hendak dicapai adalah menghilangkan hasat dari pemikiran sistem. Sebetulnya, tidak diperlukan pembangunan fisik lain di sistem ini, karena eksistensi moral belum mampu menghargai produk fisik. Hal serupa pernah terjadi, manakala Muhammad SAW baru menerima tugas-tugas ke-Rasul-an. “Sesungguhnya, aku diutus ke dunia ini untuk memperbaiki akhlaq,” kata Muhammad SAW yang diakui sebagai hadist kuat bagi pemeluk Islam.  

BUKA BERSAMA

buka bersama

ada pesan singkat
nikmatnya buka bersama
menggelantung suasana kemarin
dalam buka tanpa canda

belia hilir mudik
mengusik sesama
menyenangkan maghrib itu
bongkah terobati

11.07.14

SERAGAM TIGA ZAMAN

ARFAN, SOFYAN, DAN HIDAYAT, 2014


Aku pernah menggunakan ketiga jenis motif seragam Korpri serupa foto di atas. Motif paling kiri, yang dikenakan Pak Arfan, aku dapati tatkala berdinas di Kabupaten Aceh Utara, 1990. Sementara, seragam bermotif seperti yang dipakai Pak Sofyan, di jatahi untukku tatkala aku berstatus pegawai di Kabupaten Bireuen, 2006. Corak yang digunakan Pak Hidayat aku peroleh di Kabupaten Aceh Tamiang, 2013. Memaknai perubahan motif seragam Korpri tersebut, tentunya terdapat maksud tersirat yang tidak umum diketahui. Sebagian awam mengharapkan adanya perubahan pelayanan dari aparatur ke arah yang lebih baik.  

MANAJEMEN MATA-MATA

Manajemen Mata-mata

Adalagi kudengar keluhan di lingkup aparatur tentang suatu manajemen perkantoran.  Sebagian aparatur menyebutnya dengan manajemen mata-mata karena pimpinan organisasi perkantoran itu membutuhkan informasi tentang perilaku bawahannya. Seakan manajemen ini menambah tugasnya untuk memata-matai personal yang menjalankan tugas di lingkup organisasi tersebut. Dalam tradisi manajemen, memata-matai bermakna pengawasan, namun masih berkisar dalam lingkup pekerjaan. Tatkala aktivitas ini merambah ke wilayah privasi, tentu fungsi manajemen yang terimplementasi cukup melelahkan dan mahal.


KELIRU TOKOH

Razuardi Ibrahim, Jakarta 2014

Keliru Tokoh


Umumnya, kita sering keliru melihat tampilan orang-orang di ibukota. Sering pula mengira bahwa yang dihadapi adalah tokoh daerah yang sukses di Jakarta. Padahal mereka itu tidak lebih dari agen-agen jabatan yang kerap mengelabui pegawai-pegawai daerah. Kemarin (Selasa, 15/04/14) aku bertemu dengan salah seorang yang tidak kukenal namun dia pernah menginformasikan tentangku bernilai negatif kepada orang dekatku, meskipun kami tidak saling kenal. Abangnya merupakan pejabat di Jakarta, yang menurutnya memiliki hubungan kekerabatan yang kuat dengan para petinggi pusat. Dia katakan, “kalau jadi pejabat di Jakarta, Sabtu dan Minggu tidak tahu mau pergi kemana”. Aku memperhatikannya tanpa respon namun berusaha memaknai berbagai maksud pembicaraannya. Dalam lanjutan pembicaraan, dia menganjurkan agar kami membuat proposal untuk kegiatan tertentu seraya, “biar saya antarkan ke abang,” katanya. Kali ini aku sedikit terusik dan memberi respon tentang kebutuhan daerah yang tidak asal minta. “Kayaknya yang kita butuhkan hanya kewenangan investasi bang, dalam wujud regulasi” kataku singkat. Dia mencoba mensiasati jawaban dengan berpura-pura mengakui. Tapi aku menyimpulkan dia sedang menokohkan diri, namun gagal untuk menokoh, istilah anak Medan untuk bualan.

MEROBOTKAN DIRI

Merobotkan Diri

Banyak orang menjadikan dirinya sebagai robot bagi yang lain. Implementasi ini mudah disaksikan dari sosok tertentu yang selalu menanyakan petunjuk atau arahan terhadap langkah yang akan diambilnya. Padahal kewenangan atau kekuatan penentuan terhadap langkah yang mesti dilakukan berada di tangannya. Warisan feodalisme serupa itu masih banyak didapati pada sistem aparatur di tahun 2014 ini. Artinya, mindset pengrobotan diri dalam melaksanakan tugas masih melekat dalam tradisi aparatur.


EMOSI SENIMAN

Emosi Pekerja Seni

Menjadi pekerja seni itu relatif berat, khususnya dalam mempertahankan stabilitas emosi jiwa. Konon lagi menapalkan diri sebagai seniman yang sudah mencapai taraf bertanggungjawab terhadap perubahan serta keberlanjutan seni itu sendiri. Dalam kancah kompetisi karya di tahun 2014 ini tidak sedikit orang-orang yang mengakui diri sebagai seniman namun tanpa karya dan kerap menghujat karya pekerja seni lain. Tidakpun para pengaku seniman itu tulus mengakui keunggulan pekerja seni lainnya. Oleh karena itu,  di samping eksis sebagai kelompok pengabdi seni, aku mendefinisikan ada satu status komunitas lagi dalam sistem per-senian ini, yakni pecundang seni. Ukurannya, memperkenalkan karya cipta, kestabilan emosi jiwa, mengekspresikan ketulusan abdi, dan lain sebagainya.

ANUGERAH ILLAHI

Anugerah Illahi
Aku cermati keadaan di Ramadhan 1435 H ini. Selain nikmat fasilitas, terdapat anugerah lain pemberian Allah kepada hambanya yang jarang tersyukuri. Sekurang-kurangnya, ada empat hal anugerah yang dimaksud itu, yakni :

§  Tidak memperhamba diri kepada sosok lain
§  Tidak terkejut menyaksikan kelebihan orang lain
§  Tidak mudah mengeluh terhadap desakan persoalan
§  Tidak berupaya membeli kedudukan


Kualasimpang, 14.07.14

Minggu, 13 Juli 2014

PASADE UTARA ISLAMIC CENTRE

Kondisi pasade bahagian utara Islamic Centre Lhokseumawe pada 9 Juli 2014. Tahap penyelesaian ini diharapkan tidak mengalami kendala apapun. Sebagaimana biasanya, hambatan yang terjadi berkisar pada kelangkaan bahan sejenis untuk bagian bangunan tertentu. Kita boleh berharap agar bangunan monumental ini mendekati kesempurnaannya, meskipun agak terlambat dalam penyelesaiannya. 

Kamis, 03 Juli 2014

JADI PAHLAWAN LEWAT LAPOR

Sudah lama aku mencari judul tentang suatu kondisi yang memang menarik untuk dijudulkan. Sejak aku lulus jadi PNS, 1989, kerap aku saksikan orang-orang tertentu mencari kesempatan menjumpai kepala dinas atau petinggi lain untuk menyampaikan laporan yang seakan-akan penting. Biasanya laporan yang disampaikan, tentang pembusukan orang tertentu, yakni telah menghujat kepala dinas atau petinggi lain di waktu dan tempat tertentu. Tersingsung atas laporan ini, kepala dinas atau petinggi lain tersebut merasa mendapat pembelaan. Menariknya dalam waktu tidak terlalu lama, pelapor itu berubah predikatnya menjadi pahlawan bagi kepala dinas atau petinggi lain itu.  

Rabu, 02 Juli 2014

HUT TAMIANG

Razuardi Ibrahim pada HUT Tamiang ke-12
2 Juli 2014


ada upacara hari itu
para pengurus negeri berteluk belanga
dalam terik dahaga
layaknya tulus puasa

ada nyanyian anak terampil
pun penggerek bendera
yang luar biasa 
dalam ukuran abdi

dirgahayu tamiang
dalam jenjang tanjak dewasa
dua belas tahun sejak dua ribu dua
harapan ridha untukmu
dari pencipta, Allah ta'ala

kualasimpang, 02.07.14

Selasa, 01 Juli 2014

ASET TERDATA


Tidak berlebihan kiranya, tatkala beberapa aset Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dapat terdata dalam waktu yang relatif singkat. Aset itu merupakan lahan tanah dan bangunan yang terbiarkan beberapa lama. Suatu ketika, aku mengajak beberapa bawahan di dinas yang menangani aset untuk membuat alas hak serta ukuran lapangan. Hasilnya cukup lumayan, para aparatur terkait mampu melakukan pekerjaan itu dengan mudah bersama para datok, tempat aset itu berada. Hingga akhir Pebruari 2014, aset yang terkumpul sebanyak 43 lokasi dengan taksiran nilai kurang lebih 24 milyar. Semoga Tuhan, pemilik segala aset memberi kekuatan dan kesehatan bagi para aparatur yang menangani, sebagai wujud pengabdian kepada hambaNya yang lain. Amin ya rabbal 'alamin. 

PUISI RAMADHAN


tiada balasan ungkapan maaf ramadhan kali ini
kayaknya identitasku pupus lagi
karena ragam alasan
atas upaya yang buatnya beberapa bulan lalu

kualasimpang hening juga malam ini
setelah siang berpanasan di suatu perhelatan
ulang tahun bhayangkara
berikut pemusnahan narkoba

dalam kesendirianku
beberapa warna memanggil
untuk tuntaskan ilustrasi penanak sahur
di kejauhan malam
yang tiada kuasa berlantun di bulan ini

tapi goresan ini cukup menemani
terlebih menghibur nuansa
bertutur dengan sosok di atas kanvas
maaf lahir bathin

kualasimpang, ramadhan ke-3 malam ke-4, 1435 H
selasa malam rabu, 2 juli 2014