Sabtu, 30 Agustus 2014

USAI TALKSHOW

SMS usai talkshow, 27 Agustus 2014


Suatu SMS masuk ke hape Bupati Hamdan Sati, bernomor 081260730737, bernada miring layaknya tradisi provokatif. SMS ini merupakan pesan perdana yang masuk ke hape Bupati usai talkshow tentang kesiapan Pemkab Aceh Tamiang dalam menyambut para pelaku dunia usaha. Lantas, Bupati membaca SMS ini keras-keras di mobil tumpangan kami sehingga di dengar beberapa orang di dalamnya. Rusman, ketua DPRK Tamiang yang menjadi sasaran utama provokasi kemudian aku sendiri, menjadikan SMS ini sebagai hiburan bersama. SMS yang berbeda dari SMS lainnya ini di-foward Bupati Hamdan ke hape Rusman, selanjutnya Rusman mengirimnya kepadaku.
Keadaan ini dapat dicermati sebagai pembelajaran bagi yang membutuhkan, tentang masih eksisnya gejala kecurigaan dalam pemikiran sistem meskipun memiliki persentase yang kecil. Analisa ini didasari atas kuantitas SMS lain yang masuk ke hape Bupati, Rusman, dan aku sendiri. Tanggapan bernada apresiasi relatif banyak yang dikumpulkan dari ke-tiga hape kami dengan jumlah keseluruhan 120 SMS ditambah telefon langsung. Salah satu pesan bernada apresiatif, yakni SMS yang dikirim mantan Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Infantri Rahim Siregar.
Memaknai tudingan kecurigaan terhadap Rusman dan aku, kesimpulan pertama yang dapat diambil adalah ketidak-sukaan pengirim SMS ini terhadap Rusman dan aku. Ekspresi ketidak-sukaan terhadap Rusman diusung dengan isu politis, yakni pemanfaatan kesempatan untuk mempromosikan diri sebagai Calon Bupati Aceh Tamiang di masa pilkada mendatang. Tersirat, harapan isu Rusman memanfaatkan situasi untuk dukungan pilkada ke depan, Bupati Hamdan akan terusik. Namun harapan itu tidak menemui tujuan, terindikasi Bupati Hamdan menikmatinya sebagai kisah jenaka. Sementara tudingan terhadapku terkait dengan kebutuhan popularitas di mata masyarakat juga ternikmati sebagai hiburan usai talkshow.
Dalam bahasan di Starbuck CafĂ© sore itu, beberapa kerabat selain Bupati Hamdan, Rusman, dan aku, memaklumi SMS ini merupakan prosesi alam yang masih dalam lingkup manusiawi yang patut diiktibarkan dan layak dijadikan bahan pembelajaran.  
Sms uasai talkshow dari Pak Rahim Siregar, 27.08.14




PUISI BINAR ORANYE

Razuardi Ibrahim, 31.08.14

binar oranye

ada kerabat memotretku diam
tatkala tatapan kesemrawutan ibukota
mataku terawang kotaku
yang mengundang perhelatan anak yatim
untuk meraih berkah usaha

ada segumpal sesal
tiada hadirku di sana
berharap meraih binar yang lama menghindar
aku menyayangi lelaki muda itu
yang tulus mengayom binarku

suatu warna masih bersemayam
kibaran oranye tiada pupus
tak pun tuju susahkan binar itu
satu ungkap binar oranye selamanya

jakarta, 31.08.14

Senin, 25 Agustus 2014

KEBERUNTUNGAN RAFLI


Razuardi Ibrahim, Hamdan sati, Rafli Kande, dan Rusman, Tamiang 23 Agustus 2014
Aku meyakini tidak semua seniman se-beruntung Rafli Kande di masa ini. Selain diminati banyak lapisan masyarakat, popularitas yang disandangnya mampu mendulang suara untuk mengantarkannya ke Senayan, mewakili Aceh selaku Dewan Perwakilan Daerah (DPD) bersama tiga rekannya yang lain. Keberuntungan yang aku maksudkan tentunya seputar aspek kesejahteraan yang diperolehnya. Ketika dia tampil bersama dua personal musisi Kande, pada malam Minggu, 23 Agustus 2014 di Lapangan Upacara Tamiang, aku sempat menggantungkan harapan padanya. Betapa aku mengresiasinya, manakala perintah Bupati Hamdan Sati untuk menghadirkannya dapat kulakukan via handphone tanpa bantahan darinya. Dalam kebersahajaan, dia merespon suatu pesan lewat dialog singkat. Tidak berlebihan pesanku itu, sekadar berharap agar ianya tulus membangkitkan motivasi pekerja seni lain yang belum beruntung. Ia sosok luar biasa bagi Aceh di era ini dan dapat dimaknai sebagai anugerah Allah untuk Aceh yang tidak diberikan setiap masa. 

penggemar Rafli di Tamiang, 23.08.14

BAHASA SENI BUDAYA

Razuardi Ibrahim bersama seniman Barong Shai, Tamiang 19 Agustus 2014

Ada hal yang menarik di Tamiang tatkala berbagai etnis tampil dalam acara apresiasi ragam seni budaya di sana, pada Selasa, 19 Agustus 2014 lalu. Di event saling menghargai kebersamaan budaya itu, terdapat ekspresi masyarakat Tionghoa mengusung tradisi leluhur dalam atraksi barong shai. Terlihat kesan bersungguh-sungguh dari mereka tatkala mengemas tampilannya itu, mendampingi seni budaya masyarakat tempatan yang terdiri dari Melayu, Aceh, Gayo, Minangkabau, Jawa, Karo, dan Mandailing. Satu hal termaknai hari itu dalam siratan nyata, yakni peranan bahasa universal seni budaya mampu membangun atmosfir saling menghargai sesama.

Sabtu, 23 Agustus 2014

RAFFLI KANDE

Razuardi Ibrahim bersama Raffli Kande, 23 Agustus 2014

raffli kande

aku yakin
ia titipan tuhan zaman ini
agar kuatkan ruh kerabat seni lain
yang belum beruntung

ada siratan lain dalam sosoknya
wujud sepenggal kasih tuhan yang nyata
terbungkus dalam lengkingan suara tubuh sederhana
yang sulit berbanding

banyak harapan bergelayut menatapnya
untuk masa depan generasi rentan sulit
semoga padu senayan dan raffli mengubah

kualasimpang, 23 agustus 2014

Jumat, 22 Agustus 2014

KATA BIJAK JULI

razuardi ibrahim, 16 agustus 2014

“menyerahkan selera kepada pihak lain merupakan wujud  penganiayaan diri”
 rajju, 05.07.14

Rabu, 20 Agustus 2014

PARIPURNA DUA

RAZUARDI IBRAHIM memberi jawaban eksekutif pada rapat paripurna ke-dua di DPRK Aceh Tamiang pada Rabu, 20 Agustus 2014 

Minggu, 17 Agustus 2014

PENGASUH GEMING

razuardi ibrahim, kualasimpang 17 agustus 2014

di hari ulang tahun republik ini
teringat kumpulan balita ceria di taman
yang diasuh beberapa tulus
terlebih pimpinan pengasuh yang aktif itu
yang geming berlarut tanpa sebab
semoga ia sehat bersama kumpulan balita

kualasimpang, 17 agustus 2014

DIRGAHAYU INDONESIA KE 69

Razuardi Ibrahim bersama guru berprestasi Aceh Tamiang, 17 Agustus 2014


dirgahayu bangsaku

dari pawai obor semalam
tersirat berkah tuhan untuk negeri ini
ada gerimis yang tak membasahi
hingga tadi dalam nuansa detik-detik proklamasi
cuaca teramat cerah
khidmat anak bangsa dalam senyummu indonesia
untukmu yang semakin dewasa
dirgahayu bangsaku dalam aksara enam sembilan
anugerah tuhan bersamamu

kualasimpang, 17 agustus 2014


Jumat, 15 Agustus 2014

PUISI TULIP

tulipku

lama tiada sua tulip itu
kendati oranye tetap menghiasi langit kamar
suatu ketegaan pupuskan identitas
tanpa sebab jelas

berjarak di timur
aroma mengalun sabar
seteguh hasrat mengasuh balita
yang himpun ceria saban hari
kau tetap tulipku

kualasimpang, 15.08.14

CENDERAMATA DANDIM

Dandim Aceh Timur, Letkol Inf Mujahidin menyerahkan cenderamata kepada Razuardi Ibrahim
Kualasimpang, 15 Agustus 2014

Kamis, 14 Agustus 2014

GORESAN PRASETYO


hari itu prasetyo menggores warna
dengan spidol kecil
penuhi inginnya abadikan wajahku
di atas kertas

dia pelukis langka di pasar itu
tempat kumpul perupa nyentrik
rambut acakan
ekspresi dingin menatap kanvas

dia prasetyo
kerabat baru yang mengagumkan

KATA BIJAK AGUSTUS 2014

Razuardi Ibrahim, 19 Mei 2014 

“jika tak mampu merubah keadaan sesuai norma, nikmati saja tragedy itu sebagai pembelajaran”

rajju, 09.07.14

APBK-P TAMIANG 2014A

Razuardi Ibrahim dan Abdullah di Kantin DPPKA Tamiang, 07.08.14
APBK-P TAMIANG 2014

Beberapa warga Tamiang datang menemuiku waktu itu untuk menanyakan tentang kenaikan Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten Aceh Tamiang yang menanjak signifikan pada perubahan. Tentu aku memuji kerja tim anggaran yang cukup serius di sektor pendapatan. Dalam keterbatasan waktu, pagi tanggal 7 Agustus 2014, aku bergegas ke DPPKA yang dikepalai Abdullah untuk membicarakan peluang pendapatan baru bagi Tamiang. Banyak hal yang berpeluang untuk ditindak lanjuti dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). 



Rabu, 13 Agustus 2014

APRESIASI INSPEKTORAT PROVINSI

Tim Inspektorat Provinsi di Tamiang, 23 April 2014

Pada 23 April 2014, Tim Inspektorat Provinsi Aceh mengunjungi Aceh Tamiang. Di ruang kerjaku terpampang APBK 2014 yang terbingkai rapi dengan tujuan memudahkan pengontrolan. T Nazar, salah seorang dari tim itu memberi apresiasi atas konsep transparansi sehingga memudahkan bagi tim-nya untuk mencermati besaran anggaran yang tertera di sana. 

SKPA TAK JUJUR

Serambi Indonesia, 11 Mei 2013

Ada suatu ungkapan yang bernilai tinggi dari seorang aparatur daerah suatu ketika. Kepala Bappeda Aceh, Abu Bakar Karim, terus terang mengungkap tentang ketidak-jujuran SKPA tatkala mengelola keuangan. Keterusterangan ini diabadikan Serambi Indonesia pada 11 Mei 2013, dan layak menjadi acuan pengelolaan keuangan daerah bagi setiap orang yang terkait. 

Kamis, 07 Agustus 2014

TES NARKOBA

tes narkoba, 07.08.14

Kamis, 7 Agustus 2014, aku menunggu dr Fajri selesai rapat di Aula Setdakab Tamiang. Aku berencana melakukan konsultasi dengannya, seputar tes narkoba. Hal ini kurasakan cukup penting karena sejak 2013, isu tentang aku pengguna narkoba belum juga pupus. Kepala Dinas Kesehatan itu merespon positif tentang rencanaku untuk memeriksa urine sehingga kudapati laporan bebas narkoba. Lantas dia menelepon petugas rumah sakit umum untuk datang ke ruang kerjaku dengan membawa peralatan tes. Tidak lama setelah itu petugas analis datang ke ruangku dengan peralatan yang dibutuhkan untuk itu. Ada dua tes yang dilakukan pagi jelang siang hari itu, yakni tes shabu-shabu dan ganja. Karena aku bukanlah seorang pengguna, tentu hasilnya negative. Namun hasil dalam bentuk dokumen ini penting untukku dan aku meminta kepada petugas analis agar pengetesan ini dilakukan berkala. Sebelumnya, aku tidak merespon isu semacam ini, tetapi setelah ada yang mengaitkan dengan agama aku mulai tanggap. “Maksud saya, jangan karena pembiaran isu, agama jadi bahan olok-olok,” kataku pada dr Fajri seraya menjelaskan komentar beberapa, “untuk apa shalat kalau nyabu”.            


Rabu, 06 Agustus 2014

BERSAMA SEKDA BANDA ACEH

Bersama Sekda Banda Aceh, 26.03.14

Waktu itu 26 Maret 2014 pagi. Seluruh Sekretaris Daerah Kabupaten di Aceh diundang BPK Aceh untuk suatu acara. Pagi itu aku bertemu dengan Sekda Banda Aceh. Sebernarnya, tiada yang istimewa dalam pertemuan itu, tetapi cukup mengesankan. Pasalnya, hanya kami berdua yang hadir sebelum yang lain hadir sehingga acara sedikit bergeser. 

BERSAMA ISKANDAR ALI

Razuardi Ibrahim dan Iskandar Ali, 2014

Aku bertemu Iskandar Ali di BPK Aceh sekira bulan Maret 2014. Ia abang lettingku saat di kampus dulu, yakni mahasiswa angkatan 1977. Banyak hal yang menarik dari Pak Iskandar ini selaku pegawai negeri sipil. Beberapa kali sosok ini diturunkan eselonering jabatannya, namun ia tetap memperlihatkan prestasinya. Bahkan tidak jarang Pak Is, panggilan kami kepadanya, dinon-jobkan. Sekarang, pria asal Kabupaten Pidie ini mengabdi sebagai Sekda Kabupaten Pijay.


MAGUEN

oil on canvas, 06.08.14

tiada penat kuingat ibu
yang tiada penat menanak saban waktu
kuyakini tubuhnya penat membelah kayu
terlebih lagi penat merunduk meniup bara
tapi ia juga menikmati penatnya
yang memupuskan penat yang lain

kualasimpang, 06.08.14

BA IE MAGUEN

oil on canvas, 50x70 cm

gadis belia mengabdi
untuk kebutuhan rumah
pulangkan air menanak
kebiasaan di aceh sana
tiada gubris ragam soal

tatkala menanjak 
ia bekeluarga
jelita dari sorot matanya
kerap gusar terekspresi
namun cukup menemani

kualasimpang, 06.08.14

SYEKH

syekh, oil on canvas, 1,5x1 m

ramadan dalam kesendirian
ingat kerabat dari barat
yang sering marah
juga sering nonton seni bersama
keponakan seorang syekh seudati
tarian leluhur

goresan syekh hadir menemani
tak pun terespon keponakan
yang sering marah-marah
tanpa alasan jelas

kualasimpang 06.08.14

PAGAB SILUWEU KEUTAT


oil on canvas, 1,5 X 1 meter, 06.08.14

sore tadi
usai rehat siang dalam lelah
terpampang kanvas depan pintu kamar
kutatap bingkai itu
kusapukan kuas untuk suatu ingatan
tatkala razia digelar jelang ramadan
pagab siluweu keutat

kualasimpang, 06.08.14




Senin, 04 Agustus 2014

UNDANGAN MAKAN SIANG


makan siang yang gagal

pria muda itu mengundang makan siang
sambil menunjuk lokasi isteri sedang kerja
bergegas ke tempat itu
beberapa guru bergurau sesama
orang dituju raib, menghindar
ke tempat datuk, kata salah satu dari mereka

tiada perpanjang ulas
selain mahfum alasan
atas kabar dari pria muda

siang minta restu atas undang makan
tiada jawaban kayak biasa
menutup kata, maaf lahir batin
juga tiada kata balas

minggu, 03.08.14