Minggu, 28 September 2014

PUISI MARET


maret

maret jakarta
memang dirundung kisah
sejak puluhan tahun lalu
ada sejarah pimpinan negeri

maret tahun ini kilas lintas
berkisah beda
sosok pulang dari liput
ke pulau besar di nusantara
ada penghunjaman meninggi
berkali ragam aksi
berbaur rintih malas puas

pagi-pagi dia pulang
pipinya merona
andil tulus berbagi beberapa saat
cerita malam tadi yang membelenggu

temui kerabatnya yang sepi
mungkin juga merindui
tanpa sadari tabir maret membahana
ya maret bulan penyimpan kisah

28.09.14


PUISI MEMENDAM


memendam sama

ada kolaborasi malam ini
yang telah lama diam
membumbung rasa itu
menguatkan sesama

ada penolakan awal
tak ingin berulang
tapi hasrat mendesak 
kuat sekali

lelaki itu nyenyak
tertimpa kayu di kaki
biarkan mimpi-mimpi memulihkan
kata pendamping yang sore tadi ke bidan

suaranya mendesah di ruang tamu
setengah berbisik di senyap
tiada lama saling ungkap angkasa
desah panjang mengakhiri
sama terimakasih sama

kualasimpang, 28.09.14

LUKISAN KIAN BERWUJUD

Lukisan jelang usai, 28.08.14


Jelang pukul 21.oo WIB, lukisan tiga negarawan sudah menampakkan wuhudnya. Aku berpuas diri hari ini, meski belum tuntas. Kontribusi penguatan jiwa datang dari kejauhan yang merespon blog-ku. Terutama ragam puisi dan sastra yang kurilis seketika. Dunia ini kecil bagi yang berfikir dan mensyukuri. Namun sempit bagi yang mengekang batinnya dengan hasad dan penyakit lainnya. Semoga kepuasan malam ini mampu membendung berbagai upaya hasad yang ingin mencemari. Mahabesar Allah yang mengajari hambaNya tanpa batas ruang dan waktu.

TIGA NEGARAWAN DI KANVAS


Razuardi Ibrahim melukis 28 September 2014


Sudah lama aku ingin mengabadikan wajah tiga negarawan dunia ke atas kanvas, namun belum waktu yang berpihak. Hari ini, Minggu, 28 september 2014, dalam suasana rehat di Tamiang, aku mendapatkan waktu itu. Aku membersihkan dua kuas kecil serta mengambil tube cat minyak untuk menyelesaikan mimpiku. Tiga wajah yang kukagumi, yakni Mahatma Gandhi, Soekarno, dan Soeharto. Gandhi merupakan sosok yang mampu menghadirkan konsep melawan dengan kelembutan atau Ahimsa. Soekarno merupakan sosok tangguh yang melepaskan Indonesia dari belenggu penjajah, dengan konsep Merdeka. Selanjutnya, Soeharto merupakan sosok yang berhasrat untuk menghadirkan Manusia Indonesia Seutuhnya di tengah bangsa lain di dunia. 

Sabtu, 27 September 2014

PUISI MAHASISWI

mahasiswi pasca sarjana

mahasiswi pasca sarjana itu
menumpang oplet ke kampusnya
duduk dalam apitan dua kakek
yang berpeluh aroma menyengat
nafasnya tersengal
namun memilih diam
tak tega mengusik gelora hati mereka
yang tengah nikmati semerbak parfum mahasiswi jelita
saran dari seorang pemuda tak rela
untuk atasi kegerahan pacarnya
yang baru dilaporkannya
sembur saja wajah dua kakek itu
tidak kata perempuan tercinta
lelaki rada cemburu berujar lagi
peluk saja keduanya
biar lengkapi perasaan dua renta itu

perjalanan 27.09.14

MAKHRABA

Razuardi Ibrahim, dalam acara RCA, 20.09.14


Pada Sabtu, 20 September 2014, aku memperkenalkan tentang "siapa mahasiswa fakultas teknik itu" di hadapan 1200 mahasiswa baru. Acara itu diusung dalam suatu kemasan judul Reuni Cinta Almamater (RCA). "Kita adalah makhluk rancang bangun," kataku dalam suatu sambutan. Dalam sambutan dalam acara yang diselenggarakan atas kolaborasi BEM FT, Fakultas Teknik, dan Keluarga Alumni Fakultas Teknik (KAFT), aku mengungkap spontan bahwa makluk rancang bangun itu disingkat dengan Makhraba. "Biar terkesan Arabis," ulasku. 

GITARIS EVAN

Evan terbaring, September 2014  


Pada pertengahan September 2014, aku mengunjungi Evan Munandar Simajuntak yang sedang terbaring sakit. Kaki dan lengannya melemah beberapa bulan lalu. Evan merupakan pemetik gitar yang baik di sekira tahun 1978-an dan banyak membina anak-anak muda Lamprit, Banda Aceh, di bidang ini. Aku mengakui, bahwa aku sendiri banyak menerima pengetahuan tentang gitar darinya di samping sering diajaknya nonton pertunjukan musik. Pria kelahiran 1958 ini pernah juga menjuarai festival vocal group, atau dulunya lebih dikenal dengan folksong. Sebagai musisi, Evan memiliki kelemahan lumayan fatal, yakni kurang percaya diri. Padahal banyak musisi waktu itu mengakui keterampilannya memetik senar.   


Kamis, 25 September 2014

R)UN KELANA RENTA

round kelana, 19.09.14


round kelana

suatu kunjungan apresiasi
pelukis renta itu terbaring
banyak karyanya mendulang citra
mengantar tanah leluhur kesohor
ke seluruh pelosok negeri
keriput kulit maknai abdi perjalanan
bersama kerabat yang telah mendahului

ia perupa anugerah
yang tampil dari pantai barat aceh
adu nasib di kutaraja
bersama petarung kuas lain
di masa zaman kurang memihak

ia pengantar generasi
yang menginspirasi banyak pengikut
ia sosok sisa gemilang yang terabaikan
andil erosi moral zaman
yang pupuskan peduli
ia round kelana

25.09.14


PUISI LOMPAT

lompat malam

ia tak tahu melompat kemana
di malam jum’at yang hujan
dari jauh dia bertanya
tidakkah gemuruh seng membangunkan
sekitar tetangga

25.09.14



PUISI BUNDA

sosok bunda perkasa

tidurnya nyenyak malam ini
tiada alasan diberi
selain anaknya pulih dari demam tinggi
semalaman berjaga

bunda jelita pekerja
perkasa dalam tanggung
biarkan dia nyenyak
berganti dekap di malam suci


25.09.14

OTDA

Otda Aparatur


Banyak kalangan menyadari, pemberlakuan otonomi daerah memberi dampak kepada peningkatan sikap premordialisme di setiap kabupaten-kota di Indonesia. Sikap ini berpengaruh terhadap keberlangsungan kondisi saling dukung antar sesama sehingga pada gilirannya mengantarkan suasana persaingan ekonomi yang semakin memuncak. Tidak terkecuali, kealpaan pembenahan sistem yang tercipta dalam persaingan tersebut berpeluang menghambat pertumbuhan atmosfir kebersamaan di masing-masing daerah otonom. Oleh karena itu diperlukan sentuhan arif untuk mengemas kebersamaan pola-pikir yang saling mengakui antar aparatur pemerintah daerah di seluruh Indonesia tanpa mengusik tradisi masyarakat tempatan yang sudah termiliki sejak lama, namun mampu membangun kompetisi kompetensi sesama. Dengan kemasan ini diharapkan terciptanya kondisi pertumbuhan ekonomi yang saling menguntungkan (mutualism condition).

PUISI GENERASI


generasi

zaman bercerita tentang makhluknya
yang berubah hari-hari
dari idola mengidolakan
tiada boleh bantah kondisi sosoknya
abaikan andil masa
melawan nyata  
generasi timplak yang narsis

10.09.14


WESLEY GURU BESAR



Razuardi Ibrahim dan Wesley, 20.09.14
Wesley

Aku mengenalnya hanya lewat buku Mekanika Tanah, sekira tahun 1981. Kala itu aku sedang  mengikuti kuliah mata pelajaran Mekanika Tanah di Fakultas`Teknik (FT) Unsyiah. Kala itu juga aku tidak merasa berkepentingan dengan penulis buku itu, Wesley, selain hanya berharap kelulusan belaka. Hari ini, Sabtu, 20 September 2014, aku bertemu dengannya pada acara pembekalan mahasiswa baru Fakultas Teknik angkatan 2014 atas undangan Dekan FT. Dalam usianya yang telah mencapai 84 tahun, terkesan raut wajahnya masih seperti terpampang di buku bersampul coklat yang aku lihat 33 tahun silam. Tentu pertemuan dengan guru besar asal Slandia Baru tersebut menghadirkan suasana lain, dan layak kuberi judul, “aku menemui kekagumanku”.  

Rabu, 24 September 2014

ANGKA TIGA LEGISLATIF



Angka Tiga Legislatif Tamiang

Senin, 8 September 2014, merupakan hari bahagia bagi anggota legislatif baru Aceh Tamiang, yakni anggota DPRK produk Pileg 2014 untuk masa bakti 2014-2019. Aku mencermati jumlah anggota DPRK kali ini terkait dengan misteri angka dominan seputar lembaga itu, yakni 3. Pertama, jumlah anggota seluruhnya 30 orang. Kedua, jumlah kaum wanita sebanyak 10 orang dengan persentase 33,33333 persen, sementara jumlah peserta pileg yang mendapat kursi sebanyak 9 partai, yang juga berarti 3 X 3. Ke-sembilan partai tersebut memiliki kursi masing-masing 3 atau kelipatan dari angka 3. Partai-partai tersebut, yakni PA dengan 6 kursi (2X3), PAN-3, Partai Demokrat-3, PPP-3, Partai Golkar-3, Partai Gerindra-3, PDIP-3, PKS-3, dan urutan terakhir Partai Nasdem juga dengan perolehan 3 kursi.  Jika dikaitkan dengan tanggal pelantikan pada 08/09/2014, jumlah angka tersebut juga kelipatan angka 3, yakni 8+9+2+0+1+4=24. Angka 24 ini dalam perkalian dapat diartikan sebagai 8X3, namun jika dijumlahkan, 2+4=6, berarti 2X3. Akhir masa jabatan anggota legislative inipun, tahun 2019, tidak luput dari bilangan 3, yakni 2+0+1+9=12. Tatkala dikaitkan dengan bilangan 3, angka ini mengisyaratkan 4X3, sementara bila dijumlahkan 1+2=3.
Menurut ilmu Feng Shui angka mempunyai makna tertentu, seperti diantaranya,  angka 3 yang bermakna menemukan, mendapatkan, dan hidup. Angka 3 biasanya dipandang sebagai angka yang bagus karena ia mewakili “kehidupan”. Secara fonetik dalam bahasa Canton, tiga menyerupai Sang, yang berarti hidup.

Menurut primbon, angka tiga (3) melambangkan Yupiter dan hari Kamis merupakan hari paling beruntung bagi mereka yang mempunyai angka tiga. Orang yang memiliki angka tiga cenderung energik, disiplin, dan berbakat. Mereka dengan angka tiga sering sukses dalam bidang yang mereka pilih. Bahkan pada kenyataanya, mereka tidak puas bila tidak sukses karena mereka mempunyai kesadaran diri yang besar, sangat bangga dan mandiri. Merekapun senang memegang kendali, memerintah orang, namun juga punya banyak sifat-sifat baik. Semoga makna angka 3 untuk Kabupaten Aceh Tamiang merupakan petanda kemakmuran.

PUISI CERMIN

cermin

jangan kesankan taat di kupiah lusuhmu
 pun pada gelantung taplak meja di lehermu
apalagi pada kemeja koko putih bersih
konon sesekali pada sorban penutup kepala
terlebih pada santun tuturmu

dengki tiada menutup
khianat bukan tabir
congkak tetap menggumbar
loba hiasi wajahmu

ekspresi hati kian nayata
ungkap jujur selip kata sesungguhnya
tak perlu dustai diri lagi


17.09.14

KISAH ANAK BAND

RCA FT-20.09.14



Lagu Baru Penabuh Drum

Ketika jelang show malam nanti, asam urat Tison, drummer band ternama, kumat. Lututnya bengkak, kaku, dan sakit jika digerakkan untuk mengatur ketukan pedal. Sendi jempol kanan-nya pun nyeri tiada kepalang ketika menjepit stick drum. Ketua tim marah-marah dan menduga keadaan, karena kelaziman Tison merajuk dan melakukan bargaining tarif di saat jelang tampil. Tak pun mustahil jika ketua tim tidak percaya terhadap pengakuan Tison. Aroma minyak angin yang disapukan Tison ke bagian sendi sakit, tidak menurunkan suhu kemarahan ketua tim. Lima menit jelang tampil, master ceremony (MC) menggaungkan group band handal Kota Banda Aceh akan tampil dan disambut gemuruh tepuk tangan pengunjung yang luar biasa.
Pimpinan grop, Westaf, mempersilahkan personal group menaiki panggung yang diawali olehnya sendiri. Tentu Tison menggerakkan dirinya perlahan dan di urutan terakhir. Suara Westaf menggelegar memperkenalkan masing-masing sosok pengelola instrument yang disahuti para sosok dengan menyuarakan alat musiknya masing-masing. Pengenalan terakhir mengarah kepada sosok Tison, “selanjutnya, kita tampilkan pula penabuh drum antar zaman di kota ini, Tison……….,” suara Westaf dengan nada tinggi. Namun harapan gemuruh tabuhan drum tidak terjadi, tangan dan kakinya hanya diam yang dibarengi ekspresi wajah keriput nyeri. Beberapa saat Westaf menutupi kevakuman itu dengan mengomentari sosok Tison berikut ragam prestasi seni yang memukau.

Menapaki menit kedua penjelasan tersebut Westaf kehabisan bahasa karena prestasi Tison yang diumbar sudah merambah wilayah olah raga, termasuk juara tarik tambang. Perasaan Westaf mulai terusik, matanya menatap tajam mengisyaratkan agar Tison segera melakukan demo tabuh drumnya seperti tampilan di event lalu. Memang Tison diakui terampil melakukan teknik pukulan roffel yang indah di antara beberapa penabuh drum di kota itu. Kali ini Westaf bergerak menuju Tison yang sejak awal mengekspresikan wajah menyeringai. Stick drum yang terdiam di jemari Tison dirampasnya sekuat tenaga hingga menyentuh persendian yang nyeri. “Wauuuuuuuu, oh wauuuuu,………… oh wauuuuuuu,” teriak Tison yang terdengar keras melalui sound system tercanggih kala itu. Tidak cukup dengan ekspresi itu, Westaf menginjak pedal drum sambil mendorong lutut Tison yang juga bengkak dan nyeri. “Waduhhh………, bagaimana ini……….,” teriakan berlanjut. Penonton bertepuk kagum karena grop band idola mereka meretas lagu baru yang belum pernah ditampilkan sebelumnya. Sekira 30 menit adegan itu, gemuruh tepukan makin menjadi. Kali ini Tison mulai menitikkan air mata karena sebuah bisikan dari Westaf. Penonton terdiam seketika, suasana hening bagaikan diberi aba-aba. Tison bangkit tertatih menuju mic dengan linangan air mata dan isakan tangis sendu. “Dia bisikin aku bahwa honorku dipotong sampai dua bulan ke depaaaannnnnnnn……….,” teriakan tangis Tison menunjuk Westaf yang lagi geram. Seorang penonton remaja membalas teriakan itu, “ternyata ini bukan atraksi band, kembalikan uang kamiiiiiiiiii,” teriaknya berulang-ulang seraya disambut yang lain. Seluruh penonton menyerbu panggung, sementara beberapa anak muda memainkan alat music yang ditinggalkan Westaf dan kawan-kawan setelah mereka diamankan petugas. Hingar bingar suasana gedung itu setelah beberapamusisi dadakan itu melantunkan lagu pramuka, “di sini senaaaanggggg…… di sana senaaaangggg……….”. penonton tenang kembali seraya mengambil posisi duduk semula. “Rupanya setelah kita turun tangan baru mereka menyanyikan lagu kita,” oceh seorang anak muda berkulit legam, bersisir rapi dengan minyak kelapa, terkesan bergembira karena harga pinang baru melonjak dalam dua minggu terakhir. “La..la ..la..la..la.la..la…………,” gemuruh isi ruang menyambung lagu pramuka itu. (23.09.14)      

Senin, 08 September 2014

PUISI NASI GORENG

nasi goreng senja
suatu sore
lelah lenyap perlahan
rona cemberut hiasi temu
nada tinggi menghardik
takpun tercabik suasana hati
yang bersiap cairkan kebekuan
bersama sosok oranye

tanpa kata di dapur
mengilas ragam bumbu
aroma ruang membahana
nasi goreng tertunggu
gusar atas permisi pulang
penanak ucapkan buang se belanga
tiada duga cita rasa
pelipur sore mengenyangkan
sumringah bersantap bersama lelaki pulang itu

7 September 2014


Minggu, 07 September 2014

PELANTIKAN DPRK TAMIANG

Suasana pelantikan DPRK Tamiang, 8 September 2014 


Pelantikan 30 anggota DPRK Tamiang kali ini cukup meriah. Di samping memiliki kesakralan tersendiri, penghormatan umum terhadap sidang terbuka yang digelar pada Senin, 8 September 2014, cukup terasa. Banyak masyarakat yang hadir, menyaksikan jalannya upacara. Terlebih lagi, pesan gender yang didengungkan tergambar dari porsi anggota perempuan yang mencapai 10 kursi atau 33,333 persen. Pelantikan yang lakukan di ruang sidang utama gedung legislatif itu dilakukan oleh Ketua Pengadilan Tamiang.    

Kamis, 04 September 2014

PUISI GENERASI

generasi

masa depan adalah generasi
yang rentan pilih kooptasi
dalam biduk pendahulu bersaksi
terbelenggu alur assimilasi

titipan zaman adalah generasi
yang abaikan kelembutan kompetisi
dalam keyakinan manusiawi
tersekat sulit berbagi

bius naluri adalah generasi
yang perhamba kilauan materi
merenggut makna jatidiri
kesankan hidup abadi

juang nurani adalah generasi
yang mengusung cermin hati
dalam keteguhan suci
berliku sadarkan abdi

bertahan hidup adalah generasi
cukupkan pinta hari-hari
menatap harapan menanti
siasati alur mengitari

04.09.14


FACHRURAZI DPD

Aceh  Tamiang, 4 September 2014

Pada Pembukaan Kemprata, Kamis, 4 September 2014, aku berbincang dengan Fachrurazi, sosok yang lolos ke Senayan mewakili Dewan Perwakilan Daerah (DPD) bersama tiga rekannya yang lain. Dia relatif jauh lebih muda dibanding ke-tiga sosok lain, yakni Rafli, Ghazali Abbas Adan, dan Sudirman (Haji Uma). Dalam bincang dengannya, tersirat dia akan membantu pembangunan Bumi Perkemahan (Bumper) Aras Sembilan, Aceh Tamiang. 

AMBISI

Ambisi


Sekurang-kurangnya pada era ini, rentang tahun 2000-2014, didapati dalam keseharian, tiga jenis ambisi orang-orang tertentu untuk mempertahankan eksistensi di tengah komunitasnya. Boleh jadi di tempat lain, khususnya di luar Indonesia, ditemukan ambisi berbeda bahkan bertambah jenisnya, seperti ambisi aristocrat, feodalis, kapitalis, bourjuis, dan lain sebagainya. Ambisi secara umum yang dipahami masyarakat sebagai kehendak kuat dalam diri seseorang untuk mewujudkan keinginannya yang diperoleh dengan berbagai cara hingga ditemukan kepuasan melalui pengakuan sistem. Jenis ambisi dominan di Indonesia, yakni ambisi kekuasaan, pencitraan, dan prestise. Ketiga ambisi dominan ini, tersirat diperjuangkan untuk merebut popularitas diri. Berbeda pada masyarakat yang masih berpersoalan dengan pertaruhan status sosialnya, dalam konteks mempertahankan hidup. Ambisi pada komunitas serupa ini tidak membutuhkan popularitas karena didominir rasa kekhawatiran tertentu. Contoh orang yang berambisi mempertahankan hidupnya, yakni pelaku pencurian, perampokan, dan lain sebagainya yang sejenis.

Selasa, 02 September 2014

PUISI PAGI

Transformasi Puisi

Banyak sastrawan mengakui bahwa karya puisi generasi sekarang sulit dimengerti. Selain istilah bahasa yang rumit, tidak terdapat dalam kamus, ungkapan yang disajikan juga cukup singkat namun menarik perhatian. Tidak hanya kalimat yang dipersingkat, tetapi kata-katapun diringkaskan, seperti “ci” yang berarti cinta istimewa. Sebagai contoh puisi roman dari pasangan yang sedangan merindui,

puisi pagi

ci
apa
sapa kangen
sorry
sorry mengapa, ada pelanggaran apa kiranya


02.09.14