hari itu prasetyo menggores warna
dengan spidol kecil
penuhi inginnya abadikan wajahku
di atas kertas
dia pelukis langka di pasar itu
tempat kumpul perupa nyentrik
rambut acakan
ekspresi dingin menatap kanvas
dia prasetyo
kerabat baru yang mengagumkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar