Budaya Hana Meu-oh
Budaya
hana meu-oh merupakan tradisi yang
cukup dominan di Aceh pada masa sebelum tsunami. Dalam bahasa Indonesia-nya, hana meu-oh berarti tidak enak, sungkan, atau risih. Biasanya budaya ini dapat
menyelesaikan banyak friksi social di tengah masyarakat Aceh masa silam. Hana meu-oh hadir tatkala sosok
kharismatik eksis di lingkungan masyarakat atau kelompok tertentu. Tatkala
suatu keputusan social ditetapkan oleh pemimpin kharismatik di suatu komunitas
maka terjadilah suasana hati hana meu-oh atau
tidak enak manakala diabaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar