Jelang shalat Jum’at, 18 Juli 2014, pukul 12.26 WIB,
aku di-SMS seseorang yang nomornya tidak tertera di HP-ku. Berita dari SMS itu terkait isu beredar
tentang perdagangan jabatan kepala dinas yang kosong. Seperti biasa, fitnah
serupa ini tidak jelas sosok pengirimnya namun marak dibeberapa orang. Aku menjawab SMS itu dengan santai dan berharap adanya dialog balasan sambil menghibur diri dengan
bahasa dagang jabatan. Aku berharap agar terungkap pola pikir dalam sistem yang boleh jadi telah mentradisi ini. Tapi SMS balasanku tidak
dijawab sehingga dialog angkasa ini terhenti. Menariknya, aktivitas ini terjadi di bulan Ramadhan yang diyakini sebagai bulan keberkahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar