Razuardi Ibrahim, pemasangan batu bata pada MCK Desa Suka Rahmat, Tamiang, 17.09.13 |
Kunjungan ke Desa Suka Rahmat yang berjarak kurang lebih 30 km dari Kantor Bupati Aceh Tamiang hari ini (17/9/13) cukup menyenangkan. Salah satu desa di Kecamatan Ranto, Aceh Tamiang, itu mengundang aku untuk meresmikan pelaksanaan program Sanimas (sanitasi masyarakat), yakni program kegiatan pembenahan lingkungan berbasis masyarakat. Satu hal yang menyenangkanku terkait dengan kebersediaan Rachmat untuk mendampingiku ke desa yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara tersebut. Setidaknya aku mendapatkan dua rahmat pada hari ini, yakni Desa Suka Rahmat dan Rahmatsyah Nusfi. Masyarakat di tempat itu cukup ramah menyambut kedatangan kami, terindikasi beberapa petinggi desa menunggu dalam waktu lama di bawah tenda dalam cuaca terik. Tidak pula ketinggalan ketan kuning, daging ayam dan durian. Selepas prosesi berpidato dan peusijuk bangunan MCK, kami bersantap bersama masyarakat dalam suasana keakraban total. Aku mengajak beberapa rekan di situ termasuk Adun, seorang sarjana teknik sipil, untuk membuat masterplan desa itu agar dapat dijadikan pilot proyek village planning.
Razuardi Ibrahim bersama warga Desa Suka Rahmat 17 September 2013 |
Menurut informasi dari Datok Penghulu, di desa itu belum terdapat kantor datok, sekolah dan pusat belanja. Aku mengajak mereka menghayal tentang kemungkinan membangun PAUD di tempat itu. Mereka sumringah dalam diskusi pembangunan desa dalam waktu singkat dan penuh harap. "Semuanya tergantung kita," kataku kepada warga desa yang memiliki persawahan tanpa irigasi seluas 80 ha tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar