Razuardi Ibrahim, 010513 |
Hari ini, satu Mei, orang-orang bilang ada unjuk rasa buruh di Jakarta. Aku bergegas cepat menuju airport khawatir jalanan macet. Para sopir taksi menakut-nakutiku, bahwa sebentar lagi ada demo yang menghambat perjalanan. "Bisa-bisa, bapak ketinggalan pesawat," kata sopir itu sambil buru-buru memasukkan tasku ke dalam bagasi. Pagi itu masih bekisar jam 09.00 WIB, sementara jadawal terbangku pukul 12.45 WIB. Lumayan lama aku bisa bermain di bandara, mencari buku bacaan dan minum kopi yang tidak se-enak di Banda Aceh. Sekira pukul 16.00 lewat, aku tiba dan dijemput Safra, kawan lamaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar