Sosok
Berjasa Bireuen
Sejarah
hadirnya lembaga legislatif di Kabupaten Bireuen tidak terlepas dari
pengesahannya yang biasa didengungkan lewat event
pelantikan. Upacara resmi dan seremonial untuk pemenuhan perangkat daerah ini harus
melalui lembaga pengadilan yang diwujudkan dalam pengambilan sumpah oleh hakim.
Dalam kondisi tidak kondusif waktu itu, tidak mudah menemukan hakim yang berani
hadir untuk melaksanakan pengambilan sumpah para anggota legislatif di
kabupaten baru tersebut, Bireuen. Namun demikian, dalam kondisi yang serba
sulit di tahun 2000 itu, Allah pemilik keadilan yang sesungguhnya, memberi
pencerahan kepada masyarakat Bireuen dengan kesediaan sosok hakim dari kawasan
timur Aceh. Hakim itu bernama Samsul Qamar, SH, MH, putra Tamiang kelahiran
tahun 1961. Kala itu beliau adalah Ketua PN Langsa yang menaungi tiga wilayah pengadilan,
yakni Langsa, Kuala simpang dan Idi. Seorang panitera yang menyertai beliau
berangkat ke Bireuen bernama Hamdan Hasibuan. Mereka berangkat dari Langsa jam
10.00 WIB pagi, bersama seorang supir dengan mengendarai mobil pinjaman Pemkab
Aceh Timur.
Aku
teringat masa itu dan sudah lama ingin bertemu dengan sosok hakim berjasa tersebut.
Namun tiada jawaban yang memuaskanku, nihil. Sungguh tiada terduga, aku menemui
sosok Samsul Qamar dalam suatu bincang informal sekira di bulan Januari 2013
bersama abangku Rizal Binsari. Tentu aku senang bukan kepalang karena
penelusuranku selama ini terungkap sudah, meski aku dan Samsul lupa hari,
tanggal dan bulan yang pasti tentang pelantikan legislatif perdana Bireuen itu.
Pertemuan ke-dua aku dan Samsul, yakni
pada 17 Mei 2013 dalam sepakat temu sarapan pagi bersama di Banda Aceh. Kuceritakan
padanya, kami dari tim penjemput, atas
perintah Pak Hamdani Raden, Bupati Bireuen kala itu, untuk menunggu Samsul
Qamar di depan kantor Koramil Gandapura, kecamatan di perbatasan timur
Kabupaten Bireuen. Waktu itu Danramil Gandapura dijabat oleh Kapten Zahari yang
juga akan dilantik menjadi anggota DPRK Bireuen. Mobil yang kami tumpangi adalah
mobil Dinas Kesehatan Bireuen bersama supirnya Buyung. Aku diajak Pak Hadi
Kesuma, Kadis Kesehatan waktu itu, untuk menjemput Pak Samsul dan panitera di tempat tersebut selepas maghrib. Kami kembali
berjalan kencang menuju Meuligoe Bireuen untuk pelantikan malam itu juga. Pak
Samsul bersama rekan kembali ke Langsa selepas Shubuh esok hari di saat anggota
DPRK masih tertidur lelap di lantai pendopo. Semoga jasa Pak Samsul menjadi amal dari Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar