Profesor Solid di Darussalam
Sinar Darussalam, edisi Maret-April 1988 |
Setidak-tidaknya
begitulah pendapat beberapa orang setelah membaca majalah pengetahuan dan
kebudayaan “sinar Darussalam,” nomor
168/169 edisi Maret sampai dengan April 1988.
Betapa Prof. Ali Hasymi memberi apresiasi kepada Prof. Ibrahim Hasan
terhadap konsep zonasi pembangunan di Aceh masa itu. Tidak itu saja, Prof.
Ismuha juga lugas mengutip pendapat Tgk H Abdullah Ujong Rimba dalam tulisannya
yang memang bermutu bagi perjalanan budaya dan pendidikan umat. Ada lagi
beberapa profesor lain yang turut memberi kontribusi terhadap kesan kolaborasi positif
para intelektual Aceh dari Unsyiah dan IAIN Ar-Raniry masa itu. Suasana kebersamaan dalam mengusung Aceh masa
depan cukup terasa di kampus jantung hati rakyat Aceh di tahun itu. Artinya,
hingga tahun 1988, para profesor di Unsyiah mampu memperlihatkan soliditasnya
kepada publik. Ilustrasi ini relatif penting untuk mencermati mengapa dan
bilamana soliditas para elite pendidik berakhir sehingga memunculkan upaya baru
sebagai terapi penjagaan suasana kolaborasi yang utuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar