DEMO K2 TAMIANG
Tadi pagi, Rabu (26/02/14), aku menunggu
guru-guru non-PNS yang akan datang ke kantor Bupati Aceh Tamiang. Kabar
datangnya mereka sudah aku ketahui sejak kemarin dulu melalui Samsul Bahri,
Kadis Dikjar Aceh Tamiang, tatkala aku dan Bupati mengunjunginya opname di
rumah sakit Langsa. Para guru tersebut merupakan pengajar yang ber-kategori-2
(K2), yang ikut testing baru-baru ini. Istilah K2 merupakan daftar tunggu dari
pegawai non PNS yang mendapat prioritas mengikuti ujian saringan untuk menjadi
pegawai negeri sipil (PNS).
Razuardi Ibrahim dengan guru K2 Tamiang Rabu (26/02/14) |
Aku dan Bupati Hamdan Sati menunggu mereka di
kantor. Sekira pukul 11.00 WIB rombongan tersebut datang kurang lebih seratusan
orang. Aku yang tengah berada di ruang kerja Bupati dipanggil seorang ajudan
untuk bertemu dengan perwakilan mereka. Aku bersegera menuju ruang kerjaku
sambil memanggil beberapa guru perwakilan masuk ke dalam. Setelah berbincang
tentang beberapa tuntutan dari mereka, aku mengajak perwakilan itu untuk
menemui guru-guru lainnya di halaman. Umumnya mereka guru perempuan yang
menurut pengakuannya sudah mengabdi lama di Tamiang. Secara nurani aku
merasakan kesukaran yang mereka hadapi meskipun aku mersepon dengan santai
penuh kelakar. Aku berjanji akan melaporkan hal ini kepada Bupati untuk
ditindak lanjuti sesuai aturan berlaku. Kurang lebih setengah jam dialog
berakhir dengan salam-salaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar