Pinggul Lelaki
Lelaki lanjut baya itu cukup tampan di atas rata-rata
orang Asia Tenggara. Terlebih lagi ramah dan santun dalam bertutur. Tak
sedikitpun terkesan angkuh apalagi merendahkan orang-orang yang berhadapan
dengannya. Namun dalam kesaksian, tatkala menopang tubuhnya di sebuah counter, tempat penyelesaian administrasi
penginapan, dijulurkannya sebelah kaki. Pemandangan berubah seketika,
pinggulnya menonjol. Seorang wanita muda jelita yang turut menyaksikan terkesiap
sambil tersenyum miris. Pikirannya menerawang dan bergumam, tersirat seakan
menganalisa betapa mudahnya persalinan
jika ianya sosok wanita sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar