Mengapa Tsunami
Beberapa bulan pasca peristiwa dahsyat tsunami Aceh, di berbagai tempat banyak
dibicarakan orang tentang “mengapa
peristiwa itu terjadi di Serambi Mekah”. Tidak saja di forum seminar,
tetapi topik ini menjalar hingga ke pelosok surau. Tentu dengan kemampuan
nalar, pengetahuan, keyakinan, dan lain sebagainya. Salah satu isu terheboh, tsunami yang terjadi akibat percobaan
nuklir oleh Amerika Serikat di Lautan Atlantik. “Coba lihat, jenazah korban tsunami itu pada hangus kayak terbakar,” kesimpulan
orang-orang di Warung Kopi di kawasan Banda Aceh. Aku perhatikan beberapa dari peserta
diskusi informal itu mulai menghujat negara adidaya itu sambil, “pantasan, dalam beberapa hari kapal induk
Amerika telah tiba di dekat Banda Aceh,” gumam dari mereka.
Di satu komunitas majelis taklim, lain lagi
isu yang berkembang. “Bahwa Allah
menurunkan musibah karena tiga sebab,” kata salah seorang dari mereka. “Pertama karena ingin diuji, kedua sebagai peringatan,
dan yang ketiga merupakan azab,” sambung orang itu lagi. Semua orang di
tempat itu diam, mencermati apa yang disampaikan dengan penuh makna. Terakhir
orang itu mengingatkan, “kita bisa
rasakan sendiri, pada sebab yang mana musibah itu diberikan kepada kita,” katanya
seraya menjelaskan bahwa salah satu hal yang dibenci Allah, yakni kemunafikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar