Sosok
Jalil
Di
suatu Jum’at, 17 Januari 2014, aku di-SMS
oleh seorang kerabat tentang nasehat yang belum pernah kudengar sebelumnya.
Kerabat bernama Jalil ini merupakan pengagum Hamdan sati, Bupati Aceh Tamiang.
Kami akrab berdialog, bermula di kediaman Hamdan Sati setelah pelantikan Bupati
Aceh Tamiang pada 28 Desember 2012. Sejak pertama berdialog dengannya, terkesan
Jalil menyimpan ketulusan untuk menatap pertumbuhan Aceh Tamiang di masa depan.
Indikasi ini cukup terasa olehku karena Jalil tidak pernah mengutarakan
keluhannya kepada Hamdan Sati dan aku sendiri. Kupikir nasehatnya di Jum’at
jelang siang itu layak diabadikan dalam catatan kecil ini. Bunyi SMS itu sebagai berikut ;
Jika ada orang berbicara
mengenai kita di belakang
Itu tanda bahwa kita sudah
berada di depan
Saat orang berbicara
merendahkan kita
Itu adalah tanda bahwa kita
sudah berada di tempat yang lebih tinggi
Saat orang berbicara dengan
nada iri mengenai kita
Itu adalah tanda bahwa kita
sudah jauh lebih baik dari mereka
Dan saat orang berbicara
buruk mengenai kita padahal kita tak pernah mengusik kehidupan mereka
Itu adalah tanda bahwa
kehidupan kita sebenarnya lebih indah dari mereka
Jalil
17 Januari 2014
Pukul
12:39:48 WIB
HP
+6282361702323
Tidak ada komentar:
Posting Komentar