Tatkala
Mulut Cecak Berdarah
Suatu
ketika, seekor cecak memangsa nyamuk yang kenyang darah. Tubuh nyamuk tambun
darah itu pecah di mulut cecak pemangsa sehingga mulut hewan inipun berselemak
darah. Adalah kebiasaan reptil ini memangsa nyamuk atau serangga kecil lainnya
sebagai bahan makanan, namun cecak bukanlah jenis hewan pemakan darah. Tatkala
seseorang melihat mulut cecak itu penuh darah, tersimpullah dalam pikirannya
bahwa cecak merupakan makhluk pemakan darah. Orang itu bercerita kepada
khalayak, bahwa cecak binatang menakutkan serupa monster. Cerita dari mulut ke
mulut itu meluas ke komunitas yang hidup di pemukiman moderen yang bersih
nyaris tanpa nyamuk dan serangga, andil tingginya
disiplin petugas fogging. Kesimpulan tentang
cecak berikut peng-waspada-an terhadap makhluk ini semakin merasuk ke dalam
pola pikir. Begitulah kinerja berita tanpa selisik yang lazim berkembang pada
masyarakat transisi dari iklim tradisional ke atmosfir moderen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar