Masyarakat Sunda memaknai "ci" sebagai sungai atau air. Oleh karenanya, tidak mengherankan jika nama lokasi tertentu menggunakan kata "ci" di awal nama-nama itu, seperti Citarum, Cisadane, Cibaduyut dan lain sebagainya. Sementara, masyarakat Aceh memaknai "ci" dengan arti coba atau mencoba. Dalam dialog "ci (chi)" yang belum diketahui makna bahasa yang dipakai sebagai berikut :
dialog chi
"chi"
"apa ?"
"aku panggil"
"ya, sudah sahut 'apa' tadi kan"
"chi"
"hai mama kirim salam, katanya 'tambah tampan dan banyak senyum' "
"amanah yang sangat terpaksa kusampaikan"
"oh chi lope"
"tak mengerti apa pesanmu itu"
"tak usah mengerti sekali"
"ini sedang terawang saja"
"suka-suka kamulah"
"dan tuntaslah puisi ini"
kualasimpang 14.03.14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar