Hindari
Kemarahan
Selayaknya,
dalam menyelesaikan masalah perlu dihindari munculnya kemarahan. Jika ekspresi
dari sifat ini muncul, psikis para pihak yang terkait dengan penyelesaian
masalah akan tergiring ke dalam situasi pelik. Tidak jarang dari masing-masing
individu mempertahankan diri dengan memunculkan sikap, antara lain gengsi,
dendam, pembenaran diri (tendensius), upaya membangun opini publik, dan
lain sebagainya produk kemarahan itu. Tatkala para penyelesai masalah terjebak
dalam situasi ini, persoalan semakin sulit untuk diselesaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar