karapan
satu lapan
almanak harian
di kota penantian
peluh basahi badan
yang lanjut dalam harapan
yang alpa enam bulan
yang mumbumbung tiada segan
lupa dahaga dan makan
ada penunggang layaknya karapan
yang dihunjam dalam teriakan
pun gaya penelusuran
beralih mengatur pelan
hari tiada hujatan
ungkap ambil peran
gusar ganti senyuman
seraya berkisah kesan
nuansa berisik pelan
menanti liku jalan
gelombang alunan
akui pemanjaan
Dasinau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar