Soal
Persyahwatan Yang Menghibur
TRANS TV, 13.04.14 |
Secara
tidak sengaja, Minggu siang, 13 April 2014, pukul 15.05 WIB, sepintas tersaksikan tayangan Live Trans TV, dalam acara Sentil yang ramai dikunjungi orang-orang
muda. Dalam penggalan tayangan tersebut terlihat Luna Maya, presenter dan artis
ternama, sedang mendebat Kiwil, pelawak terkenal, tentang ketidak-setujuannya
terhadap poligami yang dilakukannya. Luna Maya terkesan penuh percaya diri
dalam menggiring acara itu bersama Ayu Dewi. Ada juga Saipul Jamil yang cukup
ceria dan terkesan tidak bermasalah terhadap guyonan yang ditimpakan kepadanya.
Ivan, yang hadir ditengah acara itu dijadikan nara sumber seputar persoalan
perceraian dengan pasangannya. Tidak lama setelah mereka berkelakar tentang hubungan
pria dan wanita, dimunculkan pula Eyang Ratih, wanita berpostur gemuk yang berprofesi sebagai
peramal. Luna Maya menanyakan tentang jodoh Ivan setelah perceraiannya. Eyang
Ratih dengan santai simpati menjawab, “satu
tahun setengah mendatang atau pada 2015,” katanya. Selanjutnya, pertanyaan
mengarah kepada nasib perjodohan Saipul Jamil dan Eyang Ratih menjawab, “dia banyak sampingannya”. Mereka
membahas masalah pernikahan, bahkan menyerempet ke topik selingkuhan, dengan santai tanpa beban dan
mampu meningkatkan event itu menjadi
hiburan menyenangkan. Setidak-tidaknya, begitu yang terlihat dari sambutan para
pengunjung di studio hari itu. Artinya, ungkapan terkait persyahwatan mampu berperan
sebagai hiburan publik yang tak dipersoalkan lagi. Begitu pula dengan sosok Luna Maya yang pernah terhujat oleh pemberitaan negatif beberapa tahun silam sudah dilupakan orang. Mindset sistem telah mampu membedakan hal-hal bersifat privasi dengan hak-hak publik, khususnya kompetensi hiburan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar