Tradisi
Bersantap Yang Mulai Pupus
Makan
nasi dengan mengangkat kaki sebelah ke atas kursi di Aceh, sudah jarang terlihat
pasca tsunami, 26 Desember 2004. Tradisi makan seperti ini kerap aku saksikan
hampir di seluruh pelosok pesisir Aceh pada era 1970-an. Tidak saja di rumah,
di warung-warung pun tidak jauh berbeda. Para kaum lekaki yang melakukan gaya
makan seperti ini terlihat santai dan acuh terhadap lingkungan. Suatu kali aku
mencoba makan dengan aksi seperti
itu, namun nenekku melarang seraya menghardik. Kesimpulanku waktu itu, gaya
makan seperti itu tidak diperbolehkan bagi anak-anak. Ada nilai etika di sana,
yang hanya diperkenankan untuk orang dewasa saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar