Rusman
Tadi
pagi Rusman, Ketua DPRK Aceh Tamiang, meneleponku untuk menyatakan sukacitanya
atas perolehan suara dalam pemilu legislatif kemarin (09/04.2014) memuaskan
dirinya. Aku cuma berkelakar, ia harus melepaskan hajatnya kepada sosok “Si Kulok” yang ditampilkan dalam
posternya.
Beberapa
bulan sebelum pemilu legislatif, Rusman memasang sejumlah poster di berbagai lokasi
strategis Kabupaten Aceh Tamiang. Dengan thema “Tanpa Perbedaan” ini,
Rusman banyak mendulang komentar dari banyak kalangan. Pasalnya, Ketua DPRK
Aceh Tamiang ini tidak sendiri dalam poster itu, melainkan bersama sosok “Si Kulok” yang dianggap kebanyakan
orang ber-keterbelakangan mental, menjadi bahan olok-olok. “Habis pemilu, Pak Rusman ganti posisi,” komentar banyak orang
untuk mencerca dengan anggapan Rusman tak mampu mendulang suara untuk kursinya
di DPRK.
Hari
ini, Kamis (10/04/14), banyak orang menceritakan tentang Rusman bahkan menjadi
perdebatan. Ada yang katakan perolehan suaranya telah mencapai 2000, ada pula
yang bantah, dan lain sebagainya. Namun insinyur pertanian ini menempati urutan pertama dalam perolehan suara. Artinya, Rusman menjadi penting untuk dibahas
berikut sosok Kulok yang menjadi
ikonnya. Tentu ada makna tersirat dalam kisah ini, yakni manakala orang memberi penghargaan kepada makhluk-Nya yang dianggap rendah, Allah menempatkan orang itu ditempat yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar