Razuardi Ibrahim, Pj Dekan FT Al Muslim 2006 |
PENETAPAN STATUS KEMAMPUAN APARATUR
DALAM MENGELOLA PEMERINTAHAN
Razuardi Ibrahim
Abstraksi
Beberapa
informasi objektif menggambarkan intelektual asal kampus dianggap gagal
menggerakkan institusi aparatur pemerintahan dalam aspek pemberian solusi
program pembangunan terukur. Selain membangun citra negatif terhadap para
akademisi, kondisi ini berpeluang menggiring pemikiran umum terhadap kualitas
sistem pembelajaran yang berjalan selama ini. Meskipun belum dilakukan
penelitian terhadap isu berkembang seperti ini, dapat diduga terdapat
kesenjangan antara landasan teoritis dengan aplikasi di lapangan kerja aparatur.
Aparatur
pemerintahan yang berorientasi kepada pelayanan publik, tentunya telah
terbekali berbagai jenjang pendidikan struktural serta aturan pelayanan yang
rutin terimplementasikan ke dalam berbagai kebijakan aplikatif. Kolaborasi
kemampuan akademis produk proses pembelajaran kampus dengan berbagai materi
pendidikan aparatur serta pengadaptasian terhadap karakteristik pelayanan
publik dalam kurun waktu tertentu, berpeluang untuk membentuk aparatur yang
mampu memenej institusi tertentu.
Persoalan
yang belum terungkap dari fenomena ini ialah penetapan status keterampilan yang
dimiliki aparatur tertentu terhadap kemampuannya mengapilaksikan bekal akademis
berkolaborasi dengan keterampilan manajerial ke dalam strata akademis akibat pembiaran
kondisi berkelanjutan. Penetapan ini menjadi penting tatkala hambatan
pembangunan semakin jauh dari tujuan harapan kesejahteraan sebagaimana yang
termaktub di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, tanpa dapat disimpulkan
sebab musabab dari kondisi yang terjadi.
Oleh
karenanya, tidaklah salah jika program studi tertentu di Universitas Syiah
Kuala mengambil peran untuk menetapkan status personal aparatur dengan kriteria
dan persyaratan tertentu untuk dinyatakan sebagai aparatur terampil dalam suatu
strata manajerial pembangunan. (rajju, 01.04.14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar