Pak Karim sedang memberi penjelasan kepada Tim Pusat, 1997 |
Merintis Akses
Pusong-Loskala
Membangun akses dari Pusong hingga ke Loskala, kota
Lhokseumawe, telah dirintis sejak tahun 1996 oleh Bupati Karimuddin Hasybullah.
Menurut hemat beliau, Kecamatan Banda Sakti yang lebih terkesan pulau
tersendiri yang terpisah dari Pulau Sumatera, sebagai pusat pemerintahan, harus
dapat diakses dari beberapa titik. Oleh karenanya, dalam membangun akses ini
dibutuhkan 2 jembatan tambahan, yakni jembatan Pusong dan Loskala.
Setelah beberapa kali dibicarakan di tingkat pusat,
Jakarta, barulah pada tahun 1997, Pak Karim dapat menghadirkan pejabat tingkat
nasional seperti Pak Faisal Tamin, Max, serta beberapa yang lain. Mereka
mengunjungi beberapa titik pembangunan yang telah dirintis Pak karim
seperti Pembangunan Jembatan Loskala dan
rencana Jembatan Pusong.
Konsep ini mendapat respon positif dari para
pejabat pusat tersebut dan menjadi topik bahasan keras di Meuligoe Aceh Utara.
Aku berperan dalam presentasi teknis di hadapan seluruh pejabat yang hadir,
dari kabupaten, propinsi, dan pusat.
Razuardi Ibrahim sedang dipertanyakan tentang teknis pelaksanaan oleh Tim Pusat dan Propinsi Aceh, 1997 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar