Yanfitri
Aku kenal dengan Yanfitri sejak 1986, saat kuliah
di Fakultas Teknik Unsyiah. Selaku adik kelasku, tentunya ianya lebih
mengenalku saat aku dan senior lainnya mem-plonco
mahasiswa baru. Sejak mahasiswa, telah terlihat bakat profesional keteknik-sipilan
dalam dirinya. Setidak-tidaknya, demikian pengakuan banyak rekan terhadap
Yanfitri. Setelah tahun 1988, usai aku diwisuda, lama aku tak berjumpa
dengannya karena sejak itu aku mulai mocok-mocok dan pada awal 1989 aku hijrah
ke Lhokseumawe. Tahun 1992, beberapa tahun aku bekerja di Dinas PU Aceh Utara,
Yanfitri turut bergabung di dinas ini sebagai pegawai honor. Tidak lama
bergabung, Yanfitri ikut testing pegawai daerah formasi propinsi, dan lulus
untuk formasi Aceh Besar. Sejak itu aku pisah lagi dengannya.
Yanfitri, 2011 |
Saat pelantikan para pejabat di kabupaten baru,
Bireuen, 5 Pebruari 2000, Yanfitri ditempatkan pada salah satu kepala seksi di
Dinas Cipta Karya Bireuen. Meskipun aku menjabat selaku Kepala Dinas Cipta
Karya, koordinasiku dengan Yanfitri cukup intens, mengingat penanggulangan ruas
jalan lingkungan menjadi tanggungjawabnya. Banyak perencanaan yang dapat dibuatnya
meskipun anggaran tidak tersedia. Semangat euforia kabupaten pemekaran cukup
kuat membangun kebersamaan dan mampu menggalang kompetensi rekan-rekan sesama
aparatur.
Selaku pejabat, Yanfitri banyak mengalami masa
jatuh bangun. Pernah dari jabatan kepala bidang ia dimutasikan pada posisi
tanpa peran di Bappeda, bergabung denganku lagi. Tapi dengan specifik karakternya ia
tidak pernah mempersoalkan hal itu. Aku memahami sosoknya, selaku engineer ia
selalu menyampaikan siap tanding dibidang ke-teknik-sipilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar