Uji CBR jalan tembus Samudera-Pase, Lhokseumawe, 1991 |
Penanggung Jawab
Laboratorium
Ketika aku honor di Dinas Pekerjaan Umum Aceh Utara
tahun 1989, Pak H Suadi, BIE, kepala dinas waktu itu, menyerahkan tanggung
jawab laboratorium pengujian bahan kepadaku. Peralatan laboratorium pendukung
program peningkatan jalan kabupaten tersebut yang didatangkan dari Jakarta merupakan
bantuan IBRD. Ruang lingkup pekerjaan laboratorium yang dikhususkan untuk
program nasional tersebut meliputi pengadaan data pendukung perencanaan dan
pengujian standar pekerjaan konstruksi. Alat yang biasa digunakan yakni
peralatan berbasis CBR (California Bearing Ratio), seperti CBR laboratorium dan
lapangan, serta DCP (Deutch Cone Penetrometer). Pengalamanku dalam mengelola
laboratorium juga spesifik. Pada saat awal, karena pendirian laboratorium itu tidak
memiliki petunjuk manajemen maka aku harus membentuk sejak awal. Logo laboratorium
yang kuciptakan dan mendapat apresiasi dari kepala dinas. Di samping itu aku
harus menambah daftar bacaan khususnya terkait filosofi pengujian bahan konstruksi.
Boleh dikata karirku di pegawai negeri berawal dari laboratorium. Saat itu
perasaanku besar berkehendak untuk memberi apresiasi kepada Ir M Ali Ismail, M
Eng, yang mampu membangun pola pikirku di bidang parameter konstruksi. Dari beberapa
tahun sebagai penanggung jawab laboratorium, aku berkesimpulan bahwa pada
umumnya kerusakan
jalan akibat kegagalan gradasi lapisan pondasi (Subbase atau base-coarse).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar