Menimbun Laut
Razuardi Ibrahim bersama Kadis PU Aceh Utara saat penimbunan Pusong, 1991 |
Pada saat itu, 1991,
aku ditunjuk Pak Suadi, Kadis PU Aceh Utara untuk mengawasi timbunan laut di
tepi Krueng Cunda. Orang-orang masa itu mengenal lokasi timbunan itu dengan timbunan
Pusong. Padahal lokasinya termasuk Desa Mon Geudong dan Keudee Aceh. Luasnya
sekitar 15 hektar. Kebijakan penimbunan itu banyak mendapat kritikan dari
berbagai pihak yang tidak sepaham. Namun, Bupati Ramli Ridwan tetap dengan gagasan
itu dan meminjam anggaran dari Departemen Keuangan RI. Tahap pertama, besaran
anggaran yang terserap sekitar Rp 500 juta. Pelaksananya Ir Sahruddin Harahap,
pemilik kapal keruk dari Medan. Operator lapangannya M Thaher yang ahli dalam
bidang penimbunan laut se-masa di Blang Lancang, Arun Plan.
Razuardi Ibrahim, survei areal timbunan Pusong, 1990 |
Sebelumnya, lokasi
timbunan itu banyak ditumbuhi bakau. Dasar rawa-rawa tersebut berupa lumpur
hitam yang jika kita berjalan di atasnya, akan menenggelamkan badan hingga
batas pinggang orang dewasa. Tatkala penyemprotan timbunan pasir laut ke lumpur
hitam tersebut, sebagian lumpur ikut bergeser karena desakan pasir yang relatif
lebih berat. Tugasku sehari-hari di situ yakni mengambil sampel semburan pasir
dari pipa kapal keruk, ditampung dalam botol Aqua. Dari penampungan itu aku
pahami bahwa dari penyemprotan itu, kandungan pasir laut hanya 30%, sedangkan
selebihnya air.
Hari ini lokasi
timbunan itu sudah optimal dimanfaatkan. Bangunan pertama di atas lahan itu
yakni stadion bolakaki yang dibuat se-masa Bupati Karimuddin Hasybullah. Pemindahan
stadion yang juga mengundang protes beberapa pihak, tidak menyurutkan rencana
Pak Karim karena pada stadion lama akan dibangun mesjid besar.
Event perdana
ditempat itu pada 1994, Gelar Manajemen, kemudian pameran LTTF (event pameran
dagang, yang aku lupa kepanjangannya), MTQ tingkat propinsi Aceh, hingga
berlanjut dengan ragam event lainnya. Semoga niat baik Pak Ramli dan Pak Karim
menjadi amalan di sisi Tuhan Pemilik Alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar