Rabu, 03 April 2013

PEMBERIAN PINGSAN

Kamis pagi 4/4/2013, jam 09.05 WIB, aku menonton tayangan Trans TV sambil sarapan di lobby Hotel Arya Tamiang. Waktu itu acara yang menarik perhatianku adalah Bagi-bagi Berkah, yakni sebuah acara yang mengekspose konsep kedermawanan kepada khalayak miskin. Dalam tayangan itu, seorang ibu, kalau tidak salah Rina namanya, diberikan sejumlah uang pecahan lima puluh ribuan bernilai Rp 10 juta. Setelah diserahkan uang itu, Ibu Rina menangis dan lemas, terlihat nyaris pingsan karena kebutuhan membeli bahan bangunan untuk memperbaiki rumahnya yang rusak parah. Aku dan beberapa kawan yang sama menyaksikan adegan itu saling komen. Ada yang menganggap adegan itu permainan orang kaya kepada orang miskin. Ada yang komen, ibu itu pura-pura pingsan, supaya ditambah pemberian itu. Banyak lagi komen-komen dari para rekan yang tidak sempat aku simak. Tapi aku memaknai lain dalam kesaksian mengharukan itu. "Ternyata, tidak semua mental orang mampu menerima pemberian yang tidak terduga yang menurutnya berjumlah besar," kataku kepada mereka. Boleh saja uang Rp 10 juta tak berarti apa-apa bagi yang lain, namun bagi Bu Rina pemberian yang menuntaskan persoalannya, mampu membuatnya pingsan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar