Selasa, 24 September 2013

KOPI DALAM PUISI

Fikar dan Kopi
 
Razuardi Ibrahim, Fikar W Eda dan Rachmatsyah
Banda Aceh dalam Puisi Kopi, 21 September 2013
Malam itu, Sabtu malam Minggu, 21 September 2013, Fikar W Eda mengundang aku dan beberapa kawan untuk hadir di Tower Coffee, mendengarkan para sastrawan membaca puisi Secangkir Kopi. Banyak para penyair hadir malam itu, level nasional. Tidak pula ketinggalan para politikus dan penyanyi Rafli. Fikar memang penyair handal yang mampu memukau banyak kalangan. Tidak terbantahkan, bahwa Fikar mampu memberi nilai tambah bagi kopi, produk asal dataran tinggi Gayo yang memang mendunia. Seakan ia tiada lelah untuk men”syiar”kan dalam syairnya tentang keberadaan kopi yang memang berperan sebagai penopang ekonomi masyarakat di kampungnya, Aceh Tengah. Aku dan Fikar sudah berkenalan lama, bukan dalam kapasitas seni. Tetapi dalam pertemuan bincang budaya yang ringan saja di Jakarta. Sebelumnya, memang aku pernah mengenal Fikar lewat sosoknya yang sering tampil dalam baca puisi. Sekarang Fikar sudah menjadi aset budaya nasional yang sekaligus membanggakanku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar