Ketika Kami dan Mereka Hadir
Bila kita mau berfikir sedikit saja tentang pembentukan
kelompok atau apapun namanya, akan terpahami suatu makna tersirat. Setidak-tidaknya
dalam penerawangan ke belakang ketika aku mengurus Himpunan Mahasiswa Sipil
(HMS) tahun 1982-1984, yang diketuai Azhar MAR. Pada awalnya, muncul identitas individual yang dalam waktu tertentu
melahirkan identitas kolektif. Pada fase ini sudah terbentuk prestise
kelompok yang melahirkan istilah kami dan mereka. Kehadiran kelompok membangun situasi baru, yakni kecenderungan eksklusif, ingroup, favouristism dan groupthink. Selanjutnya, muncullah stereotip sebagai awal dari benih-benih prasangka.
Ketika Kami seperti Mereka, pengurus HMS 2013 |
Persoalan besar yang aku cermati, yakni ketika kondisi
berada pada fase terciptanya istilah kami dan mereka. Namun terawangku kembali
kepada kondisi mahasiswa teknik sipil yang kondusif masa itu. Tiada konflik
sesama yang mampu muncul dan kalaupun terjadi friksi, mudah terpupuskan
seketika. Aku merasakan ada kekuatan dominan waktu itu, yakni para aktivis
senior yang komit dan pengakuan sesama sosok yang alamiah sekaligus tak
terbantahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar