Maimun Rizalihadi mengajak bicara soal tingkat pemanfaatan para lulusan teknik sipil di lapangan kerja. Minimal ada informasi kepada fakultas tentang kondisi serapan tenaga kerja, ahli rancang bangun ini selepas menjalani proses pembelajaran. Aku menaggapinya rada dingin, karena menurut Maimun lembaga ekstrakurikuler yang mengakses hal ini, yakni ikatan alumni sudah lama terbentuk. Tapi Maimun mendesak agar aku merespon cerita yang sebenarnya di luar konteks buka puasa bersama, Sabtu, 3 Agustus 2013. Aku mencermati, ada hasrat khusus sehingga dia merasa perlu mengevaluasi kondisi lulusan di luar kampus. Aku hanya berkomentar singkat, "sebenarnya kita ingin mendapatkan informasi tingkat serapan tenaga lulusan teknik sipil di lapangan kerja kan?. Tentu kita membutuhkan informasi dari mereka secara cepat, oleh karenanya kita harus mampu menciptakan kondisi saling ketergantungan," kataku singkat. Aku menjelaskan juga, sebaiknya pihak jurusan sipil mau memberi apresiasi atau pengakuan kepada para perancang asal alumni. "Kan banyak para lulusan kita, konsultan atau kontraktor yang sukses membuat rancang bangun infrastruktur dalam skala besar," kataku lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar