Lustrum ke-IX Fakultas Teknik Unsyiah dilangsungkan pada bulan Desember 2008. Serupa tahun ini juga, pada Lustrum ke-X tahun ini, kegiatan dikaitkan dengan pemilihan ketua alumni dan acara kesenian. Acara kesenian yang dinamakan Leha-leha, diselenggarakan pada tanggal 27, sedangkan pemilihan ketua alumni pada tanggal 28, esok harinya. Pada hari inilah awal ketidak-kondusifan suasana antar alumni. Persoalan ini telah kuungkap pada tulisan terdahulu, namun kali ini aku menyinggung keberadaan Ayah Panjang (alm. Ir Yusmaini) yang cukup dongkol melihat situasi yang terjadi. Ia merupakan sosok dermawan yang aktif membantu finansial kegiatan Parte Buruh. Ketika menjelang pulang, di pintu gerbang fakultas, Wesli marah besar merasa terdustai. Di situ ada Ayah, Bang Acil, Bang Is Samin, Aku dan kalau tidak salah satu lagi Bang Pen.
Ayah panjang di acara fakultas, sumber FB Lustrum |
Melihat situasi itu, Ayah menghujat keadaan yang dirusak beberapa oknum senior. Para pecundang yang merusak hubungan antar alumni hari itu tercatat dengan inisial (tidak etis menyebut nama terang karena tiada pengakuan dari mereka namun informasi dari seorang dosen SB), AG, AS, HA, B, IZ dan H. Ayah Panjang pada sore itu terlihat marah sekali dan terang-terangan menyebut nama-nama itu dengan julukan tertentu. Persoalan diperparah tatkala mereka merasa tak bersalah dengan ragam alasan yang diperdengarkan. Dalam perjalanan pulang ke Lhokseumawe, aku, Bang Acil dan Wesli bercerita tentang kejadian yang tidak menyenagkan itu. Dalam perjalanan itu pula aku diSMS Maimun Bewok dari Lhokseumawe, Rachmat dari Jakarta serta beberapa kawan lain yang aku tidak ingat. Perang SMS ketika itu berlangsung selama tiga hari yang melibatkan banyak alumni. Aku memaknai sikap Ayah yang objektif dalam memilah pertemanan dengan sosok ketua KAFT bukan alumni, merupakan pembelaan almamater. Komentar Ayah Panjang mulai saat itu menjadi acuan komitmen para alumni pro Parte Buruh. Kutulis catatan ini setelah kutemui foto Ayah di FB Lustrum yang baru kugeluti kemarin. Semoga upaya Ayah Panjang dalam mempertahankan kekompakan alumni merupakan amal di sisi Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar