Jumat, 08 Juni 2012

RESPON APARATUR

Saya menjadi pegawai negeri sipil (PNS) sejak tahun 1989 dan diangkat pada 1990, di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Aceh Utara. Banyak pengalaman yang dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi semua dengan cara berbagi. Pengalaman dari masa ke masa relatif berbeda akibat berbagai kebijakan yang mengharuskan tatacara pelaksanaan pelayanan pembangunan juga relatif berbeda. Tetapi, esensi PNS sebagai apratur tidak mesti  berbeda, yakni tetap sebagai pelayan publik.

Banyak keluhan saya terima dari masyarakat yang butuh pelayanan, mulai dari kebutuhan infrastruktur hingga administrasi (dalam pengertian surat menyurat). Hal serupa ini merupakan gejala di hampir semua  daerah pemekaran baik kabupaten maupun kota. Selayaknya, hal ini tidak boleh terbiarkan karena  pembiaran yang terjadi akan bermuara kepada keterpurukan sistem kepemerintahan di daerah.   

Kita menyadari bahwa kemampuan finansial masing-masing kabupaten/kota berbeda, ada yang mampu dan tidak sedikit pula yang miskin. Bagi kabupaten/kota yang mampu, tidak banyak persoalan dalam hal menyikapi keluhan masyarakat di bidang infrastruktur, sementara bagi yang tidak mampu persoalan ini seakan tak pernah usai.

Kondisi tidak mampu juga dialami Kabupaten Bireuen saat pemekaran, tahun 1999. Kekurangan finansial berkolaborasi dengan ketiadaan pegawai cukup memperberat kabupaten baru ini. Upaya pembangunan mesti dilakukan bertahap di setiap sektor. Operasinal kantor harus dialokasikan seadanya, fasilitas kendaraan dan ruang kerja tidak tersedia sehingga harus menyewa ruangan kecil, dan lain sebagainya. Dalam menyikapi hal tersebut, kabapaten penghasil keripik pisang ini membangun kehandalan PNS yang minim dalam waktu relatif singkat. Contoh kecil yakni perencanaan harus mampu dilakukan oleh masing-masing instansi, tanpa harus menyediakan dana yang besar, atau bahkan tidak sama sekali.

Sepenggal kisah di atas dapat dimaknai sebagai suatu upaya aparatur dalam  menyikapi berbagai kekurangan guna mendukung pelayanan publik. Setidak-tidaknya pengalaman kecil ini dapat melengkapi berbagai kisah kondisi aparatur di berbagai belahan negeri dengan harapan semua apratur pemerintah harus tetap tegar dalam ragam cuaca, dan yakinlah ragam cuaca itu menjadikan kita handal  [rajju090612]



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar