Minggu, 19 Mei 2013

SOSOK BERJASA BIREUEN


Sosok Berjasa Bireuen
 
Samsul Qamar, 2013
Sejarah hadirnya lembaga legislatif di Kabupaten Bireuen tidak terlepas dari pengesahannya yang biasa didengungkan lewat event pelantikan. Upacara resmi dan seremonial untuk pemenuhan perangkat daerah ini harus melalui lembaga pengadilan yang diwujudkan dalam pengambilan sumpah oleh hakim. Dalam kondisi tidak kondusif waktu itu, tidak mudah menemukan hakim yang berani hadir untuk melaksanakan pengambilan sumpah para anggota legislatif di kabupaten baru tersebut, Bireuen. Namun demikian, dalam kondisi yang serba sulit di tahun 2000 itu, Allah pemilik keadilan yang sesungguhnya, memberi pencerahan kepada masyarakat Bireuen dengan kesediaan sosok hakim dari kawasan timur Aceh. Hakim itu bernama Samsul Qamar, SH, MH, putra Tamiang kelahiran tahun 1961. Kala itu beliau adalah Ketua PN Langsa yang menaungi tiga wilayah pengadilan, yakni Langsa, Kuala simpang dan Idi. Seorang panitera yang menyertai beliau berangkat ke Bireuen bernama Hamdan Hasibuan. Mereka berangkat dari Langsa jam 10.00 WIB pagi, bersama seorang supir dengan mengendarai mobil pinjaman Pemkab Aceh Timur.
 
Zulfan, Banta, samsul Qamar dan Razuardi Ibrahim
Sarapan bersama, 17 Mei 2013 di Banda Aceh
Aku teringat masa itu dan sudah lama ingin bertemu dengan sosok hakim berjasa tersebut. Namun tiada jawaban yang memuaskanku, nihil. Sungguh tiada terduga, aku menemui sosok Samsul Qamar dalam suatu bincang informal sekira di bulan Januari 2013 bersama abangku Rizal Binsari. Tentu aku senang bukan kepalang karena penelusuranku selama ini terungkap sudah, meski aku dan Samsul lupa hari, tanggal dan bulan yang pasti tentang pelantikan legislatif perdana Bireuen itu.  Pertemuan ke-dua aku dan Samsul, yakni pada 17 Mei 2013 dalam sepakat temu sarapan pagi bersama di Banda Aceh. Kuceritakan padanya,  kami dari tim penjemput, atas perintah Pak Hamdani Raden, Bupati Bireuen kala itu, untuk menunggu Samsul Qamar di depan kantor Koramil Gandapura, kecamatan di perbatasan timur Kabupaten Bireuen. Waktu itu Danramil Gandapura dijabat oleh Kapten Zahari yang juga akan dilantik menjadi anggota DPRK Bireuen. Mobil yang kami tumpangi adalah mobil Dinas Kesehatan Bireuen bersama supirnya Buyung. Aku diajak Pak Hadi Kesuma, Kadis Kesehatan waktu itu, untuk menjemput Pak Samsul dan panitera  di tempat tersebut selepas maghrib. Kami kembali berjalan kencang menuju Meuligoe Bireuen untuk pelantikan malam itu juga. Pak Samsul bersama rekan kembali ke Langsa selepas Shubuh esok hari di saat anggota DPRK masih tertidur lelap di lantai pendopo.  Semoga jasa Pak Samsul menjadi amal dari Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar