Rabu, 08 Januari 2014

PUISI TERJAGA

terjaga

jelang pagi lelapku pupus
 menerawang sepintas di peraduan
sekelebat galau tipis hampiri
tidak bermakna menyusahkan
ada catatan yang mesti kuungkap
seputar pilihanku selaku pengabdi negeri
yang bergumul ragam soal

aku bukan nabi
yang bebas salah atas tuntunan pencipta
meski aku saban waktu menggapai kebenaran
untuk kuceritakan bagi yang datang

sejenak kerongkongan tersendat
mengingat orang-orang masih susah
di hamparan gelimang rahmat
yang belum menyirami tubuh-tubuh anak negeri

aku tak sabar 
memandang sulit menghadang
semoga bangkit tidurku malam ini
kuatkan hasrat merubah suasana
membalut kaki telanjang di pematang 

o, tuhan
pilihanku atas tunjuk dan lindungmu


kualasimpang, 09.01.14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar