Senin, 30 Desember 2013

PUISI BANJIR

jalan banjir

terbilang dingin malam tadi
terpaan deras air langit
menutup pandang jalanan idi
semburan air melintas jalan
terlindas roda mobil kencang

anak-anak kumpul menampung bantuan
di tepi jalan abaikan kuyup
dengan topi dan bejana plastik
tiada hardik kejam

bulan lalu tempat itu putus
jembatan hubung sementara rapuh
kendaraan besar kecil antri panjang
tiada senyum sambut suasana

kesal tadi malam datang banding
mengingat satu dari sosok-sosok tunggu lewat
melintas nasibnya dalam nanti waktu lama
tak pastikan bilamana raih tujuan
betapa cerita itu disesali
takpun hasrat kabari


kualasimpang, 30.12.13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar