Minggu, 16 Juni 2013

INDAH ITU PROPORSIONAL

Indah Itu Proporsional

Mesjid Al Makmur pada 2012
dengan tampilan kubah sesuai
rancangan 
Banyak kalangan mengartikan proporsional dalam wujud ukuran sehingga diperoleh ungkapan perbandingan antar elemen yang dinyatakan dalam tingkatan kualitas keindahan. Tidak terkecuali karya seni atau wujud tertentu yang diharapkan dapat memberikan kepuasan bahkan kenikmatan dalam pandangan mata. Contoh dalam keseharian yang mudah disimpulkan banyak orang yakni kecantikan wajah seseorang. Peranan proporsional dalam konteks ini lebih dapat dipahamkan kepada kesesuaian perbandingan unsur-unsur wajah secara umum, seperti ukuran mata, hidung, bibir, telinga dan lain sebagainya. Kesesuaian jarak antar elemen itupun menjadi alasan untuk dijadikan kesimpulan terhadap kualitas kecantikan seseorang. Hingga saat ini jarang bahkan tidak pernah memenangkan kontes kecantikan tatkala seorang peserta menampilkan diri dengan lubang hidung lebih besar dari ukuran matanya. Misalnya lagi, tebal bibir yang melebihi lebar dahi dan lain sebagainya.
 
Mesjid Al Makmur pada Mei 2013
ketika pemasangan rangka kubah baru
Dalam arsitektur juga didapatkan kondisi yang sama. Manakala perbandingan antar elemen bangunan tertentu dirasakan tidak ternikmati secara pandangan  mata maka orang-orang menyimpulkan bahwa bangunan tersebut tidak asri dan perlu dirombak untuk diperoleh nilai-nilai artistika produk kontribusi proporsional. Konon lagi, bangunan dimaksud merupakan fasilitas umum yang biasa menjadi titik pengenal di kawasan tertentu.
 
Mesjid Al Makmur saat
pemasangan GRC kubah,
Mei 2013
Kondisi  seperti yang diceritakan di atas juga dialami Mesjid Al Makmur, Bandar Baru, Banda Aceh. Mesjid agung yang dibangun pasca bencana tsnami Aceh 2004 silam banyak dikomentari kalangan awam seputar keberadaan kubahnya. Selain jarang ditemukan model kubah seperti rancangan awal, juga nilai-nilai proporsional yang ditampilkan dalam keseluruhan bentuk mesjid menjadi hal yang tiada henti diperbincangkan. Setelah beberapa tahun dimanfaatkan, atau tepatnya sekira bulan April-Mei 2013, kubah mesjid itu direnovasi baik dari aspek bentuk maupun ukurannya. Banyak kalangan mulai mengomentari terhadap keindahan yang bakal dihadirkan mesjid itu. Artinya peranan proporsional dalam ekspresi keindahan relatif mutlak adanya.   



Tidak ada komentar:

Posting Komentar