Sabtu, 19 Oktober 2013

KEPRIHATINAN PEKERJA SENI

Berkarya Dalam Prihatin

Razuardi Ibrahim, Jakarta 11 Oktober 2013

Adalah suatu kenyataan, di negeri yang belum berpihak kepada pekerja seni kehidupan komunitas ini sangat bergantung kepada sumber penghidupan lain yang kadang kala kontra produktif dengan harapan seni itu sendiri. Tidak terkecuali di Aceh. Kehidupan mengharuskan mereka menyusuri belantara nafkah yang tidak jarang menghimpit dan lazim pula mempersulit kesempatan berkarya. Alasan ini memperkuat perlunya pemikiran untuk membangun apresiasi bagi mereka lewat event tertentu yang dapat memberi ruang gerak di antara ragam himpitan hidup untuk berkarya. Hingga jelang akhir tahun 2011, saat menjabat sebagai sekretaris daerah aku masih mendapatkan uang jerih payah dari sebuah karya seni. Aku rasakan kenikmatan uang itu mengalahi sumber pendapatan yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar