Minggu, 20 Oktober 2013

PUISI TABIAT

Kaum Terlaknat
 


Mereka yang berkata-kata dengan dirinya
Menggalang dusta sesama dalam cita rasa harapnya
Takpun peduli wajah porak-poranda andil lubang hidung menganga
Petanda kuasa hirup apa saja yang tersirat di hatinya
Bertahun menggelantung dalam hidup tanpa makna
Yang jauh dari belaian panorama wisma

Tiada beda sutu tubuh gempal bertungkai singkat
Yang selalu mengayuh hidup dalam hasrat
Sama bermimpi menggalang berani gugat
Sayup memanggil bersama samarkan giat
Takpun bergeming mengusung bangga moral sesat
Mereka tiada sungkan unjuk kolaborasi tabiat

Kualasimpang, 20 September 2013



Tidak ada komentar:

Posting Komentar