Selasa, 01 Oktober 2013

TATKALA TUPAI MENGGUNCANG KELAPA

Tatkala Tupai Mengguncang Pohon Kelapa
                       
Suatu ketika seekor tupai terkesan sesumbar, bahwa dia sukses menguncang pohon kelapa. Keadaan cuaca saat itu sangat tidak menguntungkan bagi sebagian pepohonan. Angin kencang menumbangkan banyak pohon kelapa atau mematahkan ranting pohon-pohon tertentu. Dedaun  pohon pisang tercabik dan berkibar, jika tidak ditumbangkan angin. Namun, dengan bangganya hewan pengerat yang juga pemakan kelapa itu mengumumkan bahwa dia telah mengguncang pohon kelapa. Sebagian makhluk yang memahami ketidak-mungkinan kemampuan tupai memilih diam. Di sisi lain, kisah sesumbar tupai dimanfaatkan makhluk pendukung untuk meperluas berita. Tidak terlalu lama, sebagian makhluk di ekosistem itu mengakui tupai sebagai makhluk kecil yang kuat sebagai penggoncang pohon kelapa. Sepakat makhluk serta intervensi pengkultusan di dalam ekosistem itu, menetapkan tupai sebagai pemimpin.
 
Razuardi Ibrahim di PKA-6
28 September 2013

Suatu ketika kemarau datang, kawasan mengalami kekurangan air. Ragam makhluk dalam ekosistem memohon kepada pemimpin, tupai, agar memberi air kepada mereka yang hanya tinggal satu solusi saja, yakni menjatuhkan buah kelapa untuk diperoleh airnya. Tupai yang ditetapkan sebagai pemimpin gagal membuktikan kemampuannya menggoncang pohon kelapa. Sementara buah kelapa tetap saja melekat di tangkainnya. Ketidak-hebatannya mulai terbukti dan tuntutan pendukung mulai terabaikan dalam lompatan kegirangan dari pelepah ke pelepah. Sesekali tetesan air kelapa yang diminumnya di atas pohon tercicipi juga oleh yang lain di bawah sana. Begitulah kinerja pengkultusan tanpa bahtah yang lebih berpeluang kepada penciptaan iklim kepapa-an tanpa arah tuntutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar