Senin, 31 Maret 2014

TRANSAKSI ONLINE BPK-RI

Transaksi Online
Ciptakan Pemerintahan Bersih

Kepala BPK RI dan Bupati Aceh Tamiang
Jakarta, 26 Maret 2014

Dalam rangka pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia melakukan penandatanganan naskah kesepakatan bersama antara Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan Pihak PT Bank Aceh.

Perhelatan yang dihadiri unsur pimpinan 23 kabupaten/kota dan 1 pemerintah provinsi se-Provinsi Aceh tersebut, yakni Gubernur Aceh, Para Bupati/Walikota, serta beberapa pejabat setingkat eselon I dan II dari daerah dan pusat, menghasilkan naskah kesepakatan bersama tentang akses data transaksi rekening pemerintah daerah secara online pada PT Bank Aceh.
 
Para penanda tangan transaksi online
Jakarta, 26 Maret 2014
Penandatanganan naskah tersebut diselenggarakan pada Rabu, 26 Maret 2014 dengan mengambil tempat di Auditorium BPK-RI, Jakarta, yang disaksikan langsung oleh Ketua BPK-RI, Hadi Purnomo. Pada kesempatan itu, dalam sambutannya, Hadi Purnomo menyampaikan, “kesepakatan ini lebih mengarah kepada upaya pencegahan penyalahgunaan keuangan negara,” katanya.

Sebelumnya, pihak BPK Perwakilan Aceh telah melakukan beberapa kali pertemuan dengan unsur pejabat setingkat Sekretaris Daerah baik dari provinsi maupun dari kabupaten/ kota. “Meskipun alot dan membutuhkan waktu relatif  panjang, namun semua pihak sepakat dan berantusias untuk membuat draft kesepakatan ini,” kata Maman Abdulrachman, Kepala BPK Perwakilan Aceh.
Razuardi Ibrahim dan Iskandar Ali, Sekda Pijay, 26.03.14
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, dalam sambutannya menyampaikan, “kami menyambut positif terhadap upaya BPK-RI  untuk mengakses keuangan daerah sebagai wujud dari pengawasan keuangan daerah”. Oleh karenanya, Gubernur berharap agar semua kabupaten/kota agar mendukung langkah-langkah yang diambil BPK.  


Bupati Aceh Tamiang yang hadir pada kesempatan pertama ke gedung BPK tersebut merebut perhatian beberapa jurnalis memberi tanggapan,” kami akan membantu upaya ini sepenuhnya karena sistem online transaksi rekening ini merupakan salah satu langkah untuk menciptakan pemerintahan yang bersih,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar