Tarian Teuku Umar
Asal
Suku Aceh
Beberapa
hari kemarin, masih di bulan Oktober 2014, aku mendengar lagi tentang asal
orang Aceh dalam sebuah pidato sosok elite. Katanya, Aceh itu berasal dari Arab
(A), Cina (C), Eropah (E), dan Hindia (H). Pemahaman ini telah berkembang cukup
lama dan pertama kali aku dengar di tahun 1970, tatkala aku masih di kelas 3
sekolah dasar. Tiada yang bantah anggapan itu, sementara aku pernah mendengar
diskusi keliru itu tatkala ejaan diperdebatkan. Masa itu tulisan Aceh adalah Atjeh sehingga perdebatan asal suku Aceh
ini menjadi Arab (A), Turki (T), Jaman (J, maksudnya Yaman), Eropah (E), dan
Hindustan(H). Secara pribadi, kemarin aku coba luruskan sendiri dengan
pertanyaan, “kapan orang-orang
menggunakan singkatan untuk mengungkap sesuatu?”. Untuk tidak terlalu
memusingkan kepala, aku batasi saja tradisi menggunakan singkatan menggejala
secara mendunia ketika perserikatan bangsa-bangsa di bentuk pada 24 Oktober
1945. Waktu itu masyarakat dunia telah mengenal nama lembaga itu dengan UNO,
yakni singkatan dari United Nations
Organization. Sementara, nama Aceh sudah populer jauh sebelum kegemilangan
Kerajaan Aceh Darussalam, di abad ke-17. Dengan demikian tiada alasan untuk
memperdebatkan singkatan kata Aceh sebagai asal usul suatu suku di Indonesia, tanpa dilandasi sejarah yang
konkrit. Minimal upaya ini dapat mencegah pembiaran suasana kontra pencerdasan
generasi yang terjadi selama ini, khususnya bagi lingkungan elite tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar