empati kaum
tersengal rongga leher ini
mendengar ungkap empati
muncul membela kaumnya
yang teraniaya lelaki tanpa rasa
yang buta atas wajibnya
tiada belas layaknya jantan
kabur makna hunjam sengsara
takpun akui aniaya brutal
atas perempuan sebatang kara
yang hadirkan mungil perempuan
tanpa tahu hendak kemana
kualasimpang 02.10.14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar