Rabu, 15 Oktober 2014

BONDONG VERSUS GONTOK

razuardi ibrahim, 14.10.14

Bondong-bondong
versus
Gontok-gontok

Beberapa bulan lalu sebelum pemilu legislatif, aku mendengar beberapa masyarakat berceloteh tentang ramainya para caleg yang mengusung diri. Orang berbodong-bondong mencalonkan diri menjadi caleg karena peluang untuk itu terbuka lebar. Sementara masing-masing sosok yang mengusung diri merasa dirinya lebih pantas dan mampu mengemban amanat rakyat. Tatakala pelantikan DPR RI, 1 Oktober 2014, pemandangan di televisi cukup menarik dalam ekspresi gontok-gontokan. Bagi pemikiran arif, dapat dicermati tentang hubungan dua persoalan, yakni hubungan antara berbondong-bondong dengan gontok-gontokan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar