Kamis, 01 November 2012

PEMBANGUNAN TERMINAL LHOKSEUMAWE

Membangun Terminal Lhokseumawe

Pembangunan terminal bus antar kota Lhokseumawe ini dibangun pada tahun 1990, tatkala kota ini masih menjadi ibukota Kabupaten Aceh Utara. Bupati waktu itu Ramli Ridwan, sementara Kepala Dinas PU Kabupaten Aceh Utara H Suadi. Lokasi terminal itu adalah tebat yang ditimbun. Luasnya berkisar 2 Ha yang termasuk ke dalam Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti. Terminal itu dipindahkan karena terminal lama di Pusong sudah tidak memadai dalam ukuran kapasitas. 
Razuardi Ibrahim, mengawasi Pembangunan Terminal Lhokseumawe, 1991

Timbunan tebat tersebut cukup dalam, mencapai rat-rata 3 meter. Posisi aku dalam sebagai pembangunan itu, yakni  sebagai asisten Pimpro, yang waktu itu dijabat langsung oleh kepala dinas, Pak Suadi. Pelaksanaan pembangunan terminal itu tidak terlalu lama, kurang lebih 1 tahun. Landasan parkir terbuat dari beton betulang yang dicor per segmen seukuran 5x5 meter persegi. Tujuan pengecoran serupa ini yakni untuk mengantisipasi rambatan retak pada landasan itu. 

Konsultan perencana dan pengawasan terminal itu, yakni PT Trapenca Banda Aceh. Patner  kerjaku di lapangan Ir Azhar, insinyur sipil lepasan Jogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar