Rabu, 21 Agustus 2013

BERTEMU PAK MUJAHIDIN

Letkol Mujahidin, 16 Agustus 2013
Pak Mujahidin

Aku bertemu Pak Mujahidin di Bireuen jelang akhir tahun 2012. Saat itu, beliau mendampingi Pangdam IM, Mayjend Zahari Siregar mengunjungi lokasi pembangunan Makodim Bireuen. Dalam kunjungan itu, aku diminta Dandim Bireuen, Letkol Asep Solihin untuk membantu menjelaskan proses pembangunan karena aku turut membantu sejak tahap pertama, termasuk mendesain atap bangunan itu. Tentu dalam penjelasan, Pak Mujahidin memperhatikanku yang kebetulan Budi Slamet, kerabat dari Kodam, juga turut mendampingi. Ketika pulang pada hari itu, aku bersalaman dengan pak Mujahidin sambil memperkenalkan diri dan mengatakan Budi Slamet sebagai adikku.

Pertengahan bulan Mei 2013, Letkol Satya yang pernah bertugas sebagai Kasdim di Bireuen meneleponku, bahwa aku mesti berbesar hati karena,”Letkol Mujahidin akan menjadi Dandim Aceh Timur yang juga membawahi Tamiang,” kata Pak Satya. Tentu aku gembira mendengar kabar ini, apalagi Pak Satya menambahkan bahwa Pak Mujahidin respon terhadap berbagai hal pembangunan. “Cocok sebagai kawan sharing dengan Pak Razuardi,” lanjut Pak Satya. Setelah pelantikan Pak Mujahidin sebagai Dandim Aceh Timur, kami relatif sering ketemu dan beliau memberi komentar positif tentangku kepada Bupati Hamdan.

Pada malam pawai obor, 16 Agustus 2013, Pak Mujahidin memimpin upacara renungan suci di makam pahlawan Kuala Simpang. Kami sempat bercerita singkat seputar HUTRI ke-68 di Tamiang yang cukup meriah. Rekomendasi Pak Mujahidin tentang hal ini cukup memperkuat semangatku dalam mengikuti seluruh rangkaian acara.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar