Senin, 28 April 2014

PUISI KUNJUNGAN

kunjungan

suatu kali kutanya
tentang kabar ayah sakit
tiada balasan satu katapun
kuulangi tanya itu
sama seperti kemarin
aku mahfum akan sosok tanpa maklum

suatu minggu kurampas sela waktu
yang sulit dalam kebutuhan anak didik
kularikan laju kunjungan suatu rembang petang
tiada sambutan salam dari ucapan berkali

jelang langkahku beranjak pulang
ada gerakan di belakang sana
ayah bersandar dalam sempoyong
kuhampiri seraya mengulang salam
ada senyum dibibirnya seraya mengumbar tanya
aku jawab untuk besarkan hatinya
matanya berbinar bercerita kabar menantunya kembali dari timur

dikemaskan sarungnya untuk membangkitkan menantu dan anaknya
yang masih tidur sore itu
ayah memaksa untuk mengetuk pintu
berkali kutahan dalam agar dia tak lakukan 
kuhargai upayanya untuk menyenangkanku layak biasa
walau relungku bicara lain tentang senyum masam
suasana yang aku tidak butuh ketika itu
ada ragam dialog ayah yang menyenangkan
dia bugar sore itu, semoga tetap bugar di jelang senja

matang geulumpang dua, 27.04.14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar