Budaya
Peutheun Klob
Sejak aku berintegrasi para senior Bireuen rentang waktu
1990 hingga 2001, masih kurasakan kenyamanan dalam kebersamaan prestise. Komunitas Kota Juang waktu itu sering
bersepakat mengadakan acara bersama baik
bersifat seremonial keagamaan seperti maulid nabi, isra’ mi’raj, dan lain
sebagainya maupun pada perhelatan lain
seperti nonton bareng, syukuran organisasi dan sebagainya. Kegiatan tersebut
tentunya menyerap sejumlah dana yang biasanya menjadi beban bersama bahkan
kerabat lain yang dianggap mau menyumbang.
Aku sering datang pada rapat-rapat kecil untuk suatu
rencana dadakan atau spontanitas. Biasanya dari duduk-duduk ngumpul kelompok elite muncul gagasan
mengadakan acara. Saat itu juga beberapa rekan dihubungi untuk datang dan membicarakan rencana pelaksanaan.
Lantas teknik sharing danapun terjadi secara spontan dengan membuat daftar
penyumbang. Apatuk dan Avid Daud kerap menulis dan memberi sumbangan atas
namaku yang kadangkala aku sendiri tidak menetahuinya. Perlakuan ini berjalan sejak
lama di kalangan komunitas Bireuen, khususnya para elite yang saling menutupi
kekurangan.
Dalam tradisi ini dapat dimaknai bahwa penjagaan nama baik
kerabat menjadi utama di Bireuen waktu itu sehingga nama baik seseorang tidak
boleh rusak hanya karena ketidakmampuan atau alpa mendukung suatu maksud
bersama. Adalagi kejadian menarik, manakala warga Bireuen berurusan dengan
pihak berwajib seperti pelanggaran lalu lintas dan lain sebagainya, para warga
yang berurusan melaporkan halnya ke Pak Wan (Safwan Razak). Lantas Pak Wan
datang menyelesaikan soal itu tanpa mengetahui anak siapa yang bermasalah
tersebut.
Tradisi serupa itu sudah jarang kutemui. Seakan menjauh
dari tradisi Bireuen yang juga berperan dalam suasana keakraban dulu. Tak ada
jawaban untuk menggerakkan suasana seperti masa itu. Ada rekan memberi alasan bahwa
pupusnya tradisi tersebut merupakan dampak dari telah wafatnya beberapa tokoh
Bireuen. Bang Avid juga sering bilang,”Budaya Peutheun Klob” semakin menjauh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar