Geliat PSSB Semasa
Ayah Asyeik
Pada tanggal 13 Januari 2013, aku berbincang dengan
Ayah Asyeik di Geulanggang Teungoh di rumah almarhum Ayah Liyah yang baru
berpulang dua hari lalu, Jum’at , 11
januari. Sosok kelahiran Bireuen, 6 Pebruari 1939, tersebut menjabat sebagai
ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Bireuen (PSSB) dalam masa yang relatif lama,
yakni sejak 1967 hingga 1999. Meskipun banyak ketua organisasi diembannya, prestasi
persepakbola-an yang dibinanya boleh dibilang gemilang. Beberapa jabatan
penting yang dikelolanya, antara lain, Ketua Kadinda Aceh Utara 1987 hingga
1996, Ketua DPRK Bireuen 2001 hingga 2004, dan beberapa organisasi sosial
kemasyarakatan lainnya. Prestasi PSSB yang masih dibicarakan kalangan pecandu
bola kaki di Bireuen yakni, Juara Sumbagut pada 1987, Juara II Nasional Suratin
Cup 1993, menduduki Devisi I PSSI tahun 1996, dan beberapa prestasi lainnya. Suatu kenangan manis yang selalu diingat Ayah
Asyeik tatkala pertandingan antara PSSB dengan Gersik tahun 1989 di Cilangkap
untuk penentuan juara Suratin Cup. Pertandingan itu disaksikan Gubernur Jawa
Barat, Walikota, dan pejabat lainnya, sementara dari Aceh hadir Bupati Aceh
Utara, Ramli Ridwan dan Kolonel Sofyan Efendi, Danrem 011/Lilawangsa. Saat itu
sumbangan banyak mengalir dari pengusaha besar Bireuen seperti H Subarni dan H
Fauzi. Banyak anak PSSB yang dilirik oleh pengamat atau pelatih nasional, salah
satunya Usman Biek, gelandang PSSB asal Jeunieb. Sementara, salah satu pemain andalan Ayah
Asyeik yakni Syaiful Reuleuet, merupakan striker handal PSSB.
Razuardi Ibrahim dan H Asyeik H Yusuf, 130113 |
Masa itu dana pengembangan PSSB tidak jelas. Tentu
Ayah Asyeik memiliki kiat-kiat tertentu dalam rangka memajukan persepakbolaan
kebanggaan warga Bireuen itu. “Saya biasa memberi semangat para pemain sebelum
berangkat bertanding,” katanya. Dalam keseharian, menurut pengakuannya, para
pengurus dan pecinta bola diperkenankan untuk melakukan penilaian terhadap para
pemain. Kemudian, Ayah Asyeik mencari
kader di tiap-tiap kecamatan. Namun, terpenting Ayah menyampaikan, “utamakan
anak-anak bola dari pada pengurus lainnya dalam berangkat ke luar daerah dan
berhati-hati dengan bantuan dana kawan-kawan untuk dipertanggungjawabkan,”
jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar