Razuardi Ibrahim membahas dalam ujian sarjana mahsiswa Fakultas Teknik Al Muslim Bireuen, 27 Januari 2013 |
Aku sedah terlibat dalam ujian sarjana mahsiswa Fakultas Teknik Unimus, jurusan sipil dan arsitek sejak tahun 2006. Hari ini, Minggu, 27/01/13, aku diundang sebagai pembahas terhadap 3 mahasiswa, Nova, Mely dan Darwis. Nova memilih judul terkaitan permodelan tranportasi, Mely tebal perkerasan, dan Darwis tentang geometrik jalan di Sabang. Banyak aku arahkan mereka tentang mengungkap materi penulisan, karena aku ingat sekali bagaimana Pak Ali memperlakukan aku secara manusiawi, tatkala aku sulit memahami teknik penulisan karya ilmiah. Aku mendapatkan kepuasan lain hari ini, sama seperti hari-hari lalu saat mengujiankan beberapa seniornya terdahulu. Kami makan bersama seluruh dosen, mahasiswa yang ujian dan yang hadir, di kantin belakang. Dalam setiap kali ujian, aku tidak pernah menjebak mereka dengan pertanyaan yang membuat mereka gugup, takut, dan salah tingkah. Biasanya, setelah aku giring pertanyaan seperti apa yang ditulisnya dalam naskah TGA, dan tak mampu dijawab, aku mengarahkan ke konsep kausalitas dari tulisan itu. "kalau ada yang tidak berkaitan dengan judul ini, sebaiknya dihapus saja," pintaku kepada mereka. Aku juga berdoa, agar mereka bisa mengalirkan pesan-pesan Pak Ali Ismail yang pernah kuterima selama di Fakultas Teknik Unsyiah, 25 tahun silam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar