Komoditas
Pola Pikir
231212
Razuardi Ibrahim, di Tapal Batas, Des 2012 |
Karakter
masyarakat secara umum sangat ditentukan
oleh pola pikir dominan dalam masyarakat itu sendiri. Pada komunitas berpola
pikir bahwa pola pikir itu sendiri merupakan komoditas, cita-cita komunitas
kerap mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Mereka terbiasa larut dengan
janji dari para pedagang pola pikir itu. Tidak jarang jika komunitas mendulang
penyesalan di akhir masa kontrak janji yang juga berperan sebagai alat bayar dari
transaksi pola pikir. Layaknya perdagangan barang lainnya, pola pikir juga diperdagangkan
melalui agen-agen yang bertindak mengatasnamakan perantara, orang penting, sementara kriteria orang penting tidak
tercermin dalam dirinya.
Barang atau komoditas dalam pengertian ekonomi adalah suatu objek atau jasa yang memiliki nilai. Nilai suatu barang akan ditentukan karena barang itu
mempunyai kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan.
Perdagangan
pola pikir tidak terlalu sulit dilakukan pada masyarakat yang belum produktif
dari aspek ekonomi, yang butuh apresiasi dalam trah, yang kurang menggunakan
logika, yang cepat kagum terhadap cerita materialis, dan tentunya yang tidak
memiliki pendidikan matang. Komoditas yang ditransaksikan biasanya dilakukan
lewat isu, pencitraan, pendegradasian sosok lain, dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar